Dua anggota Polda Sumbar atau Sumatera Barat menjadi korban erupsi Gunung Marapi
Ditulis oleh redaksi pada Desember 6, 2023
Dua anggota Polda Sumbar atau Sumatera Barat menjadi korban erupsi Gunung Marapi, Minggu (3/12/2023).
“Saya nyatakan ada, memang ada dan polisi kan manusia juga, mungkin ingin liburan juga,” kata Kapolda Sumbar, Irjen Polisi Suharyono di Bukittinggi, Selasa (5/12/2023).
Pernyataan tersebut disampaikan Kapolda Suharyono di Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) Kota Bukittinggi yang ditetapkan sebagai lokasi identifikasi para korban erupsi Gunung Marapi.
Suharyono mengungkapkan, dua anggota polisi yang menjadi korban erupsi Gunung Marapi bertugas di Direktorat Samapta Bhayangkara (Sabhara) Polda Sumbar.
Kedua anggota polisi dari Polda Sumbar tersebut berangkat mendaki Gunung Marapi tanpa izin langsung dari pimpinan.
“Saya tidak tahu berangkatnya kapan, tetapi yang pasti itu Sabtu (2/12/2023) malam Minggu. Jadi, ini mungkin mengambil waktu libur,” kata Suharyono.
Irjen Suharyono menduga kedua personel polisi tersebut naik Gunung Marapi dalam kondisi lepas dinas sebab erupsi terjadi pada Minggu (3/12/2023).
Kedua anggota polisi dari Polda Sumbar tersebut diperkirakan menaiki gunung pada Sabtu (2/12/2023).
Terkait kondisi kedua korban, menurut Irjen Suharyono, satu anggota polisi berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat. Anggota itu sempat mendapatkan perawatan intensif hingga diizinkan kembali ke rumah.
Adapun satu anggota polisi lainnya hingga kini masih dalam pencarian tim SAR gabungan.
“Yang jelas, orang tua dari anggota tersebut saat ini masih menunggu di rumah sakit,” katanya.
Suharyono meminta masyarakat turut mendoakan para korban yang belum ditemukan, termasuk satu personel dari Polda Sumbar, agar bisa segera ditemukan dan dievakuasi.Sebelumnya, Polda Sumatera Barat telah mendirikan posko Disaster Victim Identification (DVI) di Kantor Wali Nagari Batu Palamo Kabupaten Agam untuk membantu para korban yang terdampak erupsi Gunung Marapi.