Diva Radio Qu Israel dan milisi Hamas mencapai kesepakatan di menit-menit akhir untuk memperpanjang gencatan senjata hingga hari ketujuh.
Ditulis oleh redaksi pada Desember 1, 2023
Israel dan milisi Hamas mencapai kesepakatan di menit-menit akhir pada Kamis (30/11/2023) untuk memperpanjang gencatan senjata hingga hari ketujuh. Dengan demikian masih ada waktu sehari lagi pada Kamis ini untuk menukar tawanan di Gaza, dan tahanan dari penjara Israel.
Gencatan senjata yang telah berjalan hingga enam hari ini, memungkinkan bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan masuk ke Gaza.“Mengingat upaya para mediator untuk melanjutkan proses pembebasan sandera dan tunduk pada ketentuan kerangka kerja, jeda operasional akan terus berlanjut,” kata militer Israel dalam sebuah pernyataan, yang dirilis beberapa menit sebelum gencatan senjata sementara berakhir Kamis ini, pada pukul 05.00 waktu setempat atau sekitar pukul 12.00 WIB.
Hamas, yang membebaskan 16 sandera dengan imbalan 30 tahanan Palestina pada Rabu (29/11/2023) mengatakan, gencatan senjata disepakati berlanjut hingga hari ketujuh.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar yang menjadi negosiator bersama AS, dan Mesir mengatakan, isi perjanjian gencatan senjata, yang mencakup penghentian pertempuran dan masuknya bantuan kemanusiaan tetap sama.
Beberapa saat sebelum perjanjian disepakati, baik Israel dan Hamas telah menyatakan, mereka bersiap untuk melanjutkan pertempuran karena negosiasi mengenai pembebasan sandera berikutnya menemui jalan buntu.
“Beberapa waktu yang lalu, Israel diberikan daftar perempuan dan anak-anak sesuai dengan ketentuan perjanjian, oleh karena itu gencatan senjata akan terus berlanjut,” kata kantor perdana menteri Israel dalam sebuah pernyataan.
Hamas sebelumnya mengatakan, Israel sempat menolak menerima tujuh sandera perempuan dan anak-anak, serta jenazah tiga sandera lainnya sebagai imbalan atas perpanjangan gencatan senjata. Hamas tidak menyebutkan nama mereka yang tewas, tetapi mengatakan, satu keluarga yang terdiri dari tiga sandera Israel, termasuk sandera termuda, Kfir Bibas yang berusia 10 bulan, tewas akibat pengeboman Israel di Gaza.
