Laporan Dewan Amerika untuk Ekonomi Efisien Energi menyebutkan, efisiensi energi Taiwan pada 2022 telah meningkat hingga menduduki peringkat delapan dunia, atau kedua di Asia

Laporan Dewan Amerika untuk Ekonomi Efisien Energi menyebutkan, efisiensi energi Taiwan pada 2022 telah meningkat hingga menduduki peringkat delapan dunia, atau kedua di Asia setelah Jepang.

Selain itu, selama lima tahun terakhir, kapasitas energi terbarukan di Taiwan telah tumbuh rata-rata 21,9 persen setiap tahun, dibandingkan pertumbuhan rata-rata global sebesar 9,1 persen. Taiwan bahkan telah mengungguli negara tetangganya di Asia termasuk Korea Selatan, Tiongkok, dan Jepang.  Menurut Menteri Lingkungan Hidup Taiwan, Shieu Fuh-sheng, negaranya telah mencapai hasil luar biasa dalam transisi energi. Selama 10 tahun terakhir, intensitas energi telah meningkat rata-rata sebesar 2,9 persen per tahun.

Ia menjelaskan, pada 2023 ini, kapasitas gabungan instalasi tenaga angin dan surya di Taiwan mencapai sekitar 13,9 gigawatt, atau meningkat tujuh kali lipat dari tahun 2016. Sebanyak 264 turbin angin lepas pantai telah dipasang di seluruh negeri.

Energi terbarukan ini diharapkan dapat menghasilkan 10 persen dari seluruh listrik Taiwan pada tahun ini.

“Untuk memastikan pasokan listrik yang stabil dan mengurangi polusi udara dan emisi karbon, Pemerintah Taiwan akan terus memaksimalkan pengembangan energi ramah lingkungan dan energi berorientasi masa depan serta lebih meningkatkan efisiensi energi. Melalui upaya-upaya ini, bersama dengan langkah-langkah pelengkap seperti mengembangkan penyimpanan energi yang terdiversifikasi dan memperkuat ketahanan jaringan listrik, Taiwan siap mencapai transisi energi,” jelas Shieu Fuh-sheng, Rabu (29/11/2023).

Pada 2022, Taiwan telah menerbitkan jalur menuju emisi nol bersih pada 2050 dan mengumumkan 12 strategi utama untuk transisi nol bersih.