Disney merayakan perayaan 100 tahunnya dengan film animasi terbaru, Wish (2023) yang tayang perdana di bioskop Indonesia
Ditulis oleh redaksi pada November 24, 2023
Disney merayakan perayaan 100 tahunnya dengan film animasi terbaru, Wish (2023) yang tayang perdana di bioskop Indonesia mulai Rabu (22/11/2023). Wish mengeksplorasi konsep harapan dan pengorbanan di dalam narasi cerita yang terkesan bertele-tele, dikemas dalam animasi yang indah.
Cerita berfokus pada Asha (diisi suaranya oleh Ariana DeBose), seorang gadis muda yang menghadapi Raja Magnifico (Chris Pine) yang memiliki kekuatan untuk mengabulkan harapan penduduk pulau Rosas. Magnifico hanya mengabulkan harapan penduduk jika harapan tersebut tidak mengancam kekuasaannya.Konflik muncul ketika Asha menyadari bahwa harapan-harapan itu hilang dari ingatan orang setelah diserahkan kepada raja. Hal ini membuat kakek Asha, Sabino yang berusia 100 tahun (Victor Garber), yang telah menunggu puluhan tahun agar harapannya menjadi kenyataan harus merelakan harapannya.
Berniat untuk membebaskan harapan-harapan tersebut, Asha menemukan sebuah bintang kecil ajaib yang membuat kambingnya Valentino (Alan Tudyk) dan hewan serta tumbuhan lain bisa bicara. Magnifico yang awalnya seperti raja yang dipuja rakyatnya, berubah menjadi sosok penguasa ambisius yang berniat menguasai kekuatan sang bintang ajaib, sekalipun harus mengorbankan semua harapan rakyatnya.
Disutradarai oleh duo pencipta Frozen, Jennifer Lee dan Chris Buck, dan ditulis oleh Fawn Veerasunthorn (Raya and the Last Dragon) serta Alison Moore, Wish menyajikan petualangan ajaib dengan kesan akhir biasa. Narasi dalam film terkesan bertele-tele untuk maksud yang jelas: setiap orang butuh harapan dan hanya dia sendiri yang bisa mewujudkan harapannya sendiri.
Wish seperti terjebak dalam pola naratif yang sudah akrab. Narasi berbelit itu berpotensi membuat penonton dari segmen anak kecil mungkin saja tidak menangkap maksud pesan moral yang disampaikan, sementara mereka dari kalangan yang lebih tua (khususnya yang terbiasa dengan hal instan) seperti sudah mengerti dan dapat memprediksi alur cerita, terutama bagi penonton yang terbiasa dengan formula cerita Disney.
Dari segi visual, Wish menonjol dengan gaya animasi yang unik, menggabungkan latar belakang cat air dengan desain karakter 3D. Meskipun memerlukan waktu untuk terbiasa dengan gaya yang kontras pada awalnya, seni visual berhasil menghidupkan cerita. Penggunaan warna dan detail dalam setiap adegan memberikan sentuhan khusus yang memikat.
Poin kuat dari Wish terletak pada penekanan pada keberanian dan kepercayaan diri, terutama melalui karakter Asha yang gigih. Film ini memberikan pesan kuat kepada penonton, terutama anak-anak, untuk berdiri teguh demi keyakinan mereka. Selain itu, Wish juga menggambarkan pentingnya mengejar impian tanpa memperdulikan kesulitan yang mungkin muncul.
Soundtrack film ini dibawakan dengan baik oleh para pemainnya, menjadi salah satu elemen yang mengangkat pengalaman menonton. Lagu-lagu seperti You’re A Star dan At All Costs menciptakan nuansa emosional yang mendukung perkembangan cerita. Suara kuat Ariana DeBose (pemenang Oscar kategori pemeran pendukung wanita terbaik untuk film musikal West Side Story, 2021) berhasil memberikan kehidupan pada karakter Asha dan menghidupkan kembali momen-momen penting dalam cerita.
Sebagai perayaan ulang tahun Disney yang ke-100, Wish menyisipkan sekitar 100 easter eggs dan referensi ke proyek-proyek sebelumnya, memberikan kesan nostalgia pada penonton. Pada bagian kredit juga akan ditampilkan visual bintang karakter-karakter dari film-film Disney sebelumnya, serta satu post-credit scene yang menampilkan Sabina memainkan theme song dari Disney.
Judul Film : Wish
Genre : Animasi
Sutradara : Chris Buck, Fawn Veerasunthorn
Skenario : Jennifer Lee, Allison Moore
Pemain : Ariana DeBose, Chris Pine, Alan Tudyk, Angelique Cabral, Victor Garber
Durasi : 95 menit
Produksi: Walt Disney Pictures, Walt Disney Animation Studios