Pasukan Israel masih terus menggeledah Rumah Sakit Al Shifa di Gaza utara
Ditulis oleh redaksi pada November 17, 2023
Pasukan Israel masih terus menggeledah Rumah Sakit Al Shifa di Gaza utara, meski hingga Kamis (16/11/2023) belum menemukan terowongan dan ruang bawah tanah milik kelompok Hamas. Pihak Hamas dan staf rumah sakit terbesar di Gaza tersebut telah membantah tuduhan adanya terowongan bawah tanah itu.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pada Rabu (15/11/2023) kemarin, menyerbu Rumah Sakit Al Shifa untuk mencari anggota Hamas di dalam fasilitas medis tersebut. Para pasien hingga bayi yang baru lahir di rumah sakit itu telah menderita berhari-hari karena harus hidup tanpa listrik dan kebutuhan dasar lainnya.
Otoritas kesehatan di Gaza menyatakan, pasukan Israel menggeledah bagian bawah tanah rumah sakit tersebut pada Kamis, dan menahan teknisi yang dianggap bertanggung jawab menjalankan peralatannya.
Setelah mengepung RS Al Shifa selama berhari-hari, Israel menghadapi tekanan untuk membuktikan klaimnya bahwa Hamas menggunakan pasien, staf, dan warga sipil yang berlindung di sana sebagai tameng.
Video yang dirilis militer Israel dari dalam Al Shifa menunjukkan temuan tiga tas ransel yang dikatakan berada di sekitar laboratorium MRI. Tas tersebut masing-masing berisi senapan serbu, granat dan seragam Hamas, serta lemari berisi sejumlah senapan serbu tanpa klip amunisi.
Namun pihak Associated Press tidak dapat memverifikasi secara independen klaim Israel bahwa senjata tersebut ditemukan di dalam rumah sakit.
Pejabat kesehatan Gaza menyangkal kalau milisi Hamas beroperasi di Al Shifa, rumah sakit yang mempekerjakan sekitar 1.500 orang dan memiliki lebih dari 500 tempat tidur. Palestina dan kelompok HAM internasional menuduh Israel secara ceroboh membahayakan warga sipil.
Pejabat kesehatan di Gaza, Munir Al-Boursh mengatakan, pasukan Israel selama berjam-jam menggeledah untuk mencari ruang bawah tanah dan bangunan lainnya, termasuk yang menampung departemen darurat dan bedah, dan mencari terowongan di halaman tersebut.
Pasukan Israel menanyai dan memeriksa wajah pasien, staf dan orang-orang yang berlindung di fasilitas tersebut.“Pasien, wanita dan anak-anak ketakutan,” katanya kepada AP melalui telepon pada hari Rabu.
Militer Israel mengatakan, pasukannya menewaskan empat militan Hamas di luar rumah sakit pada awal penyerbuan, tetapi selama pertempuran berhari-hari tidak ada laporan mengenai militan Hamas yang melepaskan tembakan dari dalam Al Shifa. Juga tidak ada laporan adanya pertempuran di dalam rumah sakit setelah pasukan Israel masuk.