Akibat musim kemarau yang berkepanjangan dan juga serangan hama patek dalam beberapa bulan terakhir, perkebunan cabai di kawasan sentra pertanian Lembang
Ditulis oleh redaksi pada November 8, 2023
Akibat musim kemarau yang berkepanjangan dan juga serangan hama patek dalam beberapa bulan terakhir, perkebunan cabai di kawasan sentra pertanian Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, mengalami gagal panen. Para petani cabai di Kampung Pasir Angling, Desa Suntenjaya Lembang KBB, menghadapi tantangan serius akibat kondisi cuaca yang tidak bersahabat.
Tanaman cabai rawit yang ditanam oleh petani di daerah ini tumbuh dengan kondisi yang tidak normal. Mereka menghadapi masalah seperti pertumbuhan kerdil, daun keriting, dan daun yang menguning. Igun Gunawan, seorang petani, mengungkapkan bahwa biasanya dia dapat memanen sekitar 1 kuintal cabai dari 2 ribu pohon yang ditanam. Namun, hasil panennya saat ini hanya sekitar 20 kilogram, menurun lebih dari 50 persen dari biasanya.
“Kondisi di lapangan ini berbeda dengan yang dibayangkan oleh konsumen di pasar. Stok dari kebun kami berkurang, itulah mengapa harga cabai naik di pasar,” ujar Igun.
Selain kekurangan stok air, penyakit patek menjadi masalah serius bagi para petani cabai. Penyakit ini membuat tanaman cabai yang seharusnya siap dipanen menjadi rusak bahkan membusuk.
“Patek adalah jenis virus yang sulit dikendalikan oleh petani, meskipun sudah menggunakan obat-obatan. Hasil panen tetap kurang memuaskan,” kata dia.
Untuk melindungi tanaman mereka dari serangan hama, beberapa petani terpaksa mengeluarkan biaya ekstra untuk membeli insektisida dan pestisida, meskipun hasil akhirnya tetap tidak optimal.
Sementara harga cabai rawit meningkat secara signifikan di tingkat petani, berdampak pada kenaikan harga di pasar tradisional. “Saat ini, harga cabai cukup mahal, dijual antara Rp 70.000 hingga bahkan Rp 100.000 per kilogramnya,” tambah Igun.
Siti Aningsih, seorang petani lainnya, mengeluhkan pertumbuhan cabainya yang kurang maksimal karena kekurangan air. “Kekurangan air membuat pertumbuhan cabai kurang subur, buahnya kurang berkualitas,” ujarnya.
Tidak hanya cabai, panen buah tomat di wilayah ini juga terdampak oleh musim kemarau. Harga tomat turun hingga Rp 2.000 per kilogram, sementara harga brokoli dari petani melonjak hingga mencapai Rp 18.000 per kilogram.
Musim kemarau yang berkepanjangan telah memberikan dampak serius pada sektor pertanian di Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Petani harus berjuang untuk mengatasi kendala ini dan berharap akan mendapatkan cuaca yang lebih baik di masa mendatang.