Israel memulangkan ribuan warga Palestina yang bekerja di negaranya kembali ke Gaza, wilayah yang sudah porak poranda oleh perang.
Ditulis oleh redaksi pada November 5, 2023
Israel pada Jumat (3/11/2023) memulangkan ribuan warga Palestina yang bekerja di negaranya kembali ke Gaza, wilayah yang sudah porak poranda oleh perang. Tindakan keras itu dilakukan kepada para pekerja dan buruh yang sebelumnya diberi izin bekerja di Israel dan wilayah Tepi Barat yang dikuasai.
Ribuan pekerja Palestina harus kembali ke Gaza, melalui penyeberangan Kerem Shalom di sebelah timur Rafah, antara Mesir dan Jalur Gaza.
Wilayah Gaza telah berminggu-minggu dihantam serangan jet dan tank Israel, sejak serangan mendadak kelompok militan Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu.
“Kami dulu melayani mereka (Israel), bekerja untuk mereka di rumah, di restoran, dan di pasar dengan imbalan upah rendah, dan meskipun demikian, kami sekarang telah dipermalukan,” kata Jamal Ismail, seorang pekerja dari kamp pengungsi Maghazi di pusat Kota Gaza.
Israel sebelumnya mengeluarkan lebih dari 18.000 izin yang memungkinkan warga Gaza untuk menyeberang ke negaranya dan Tepi Barat untuk mengambil pekerjaan di sektor-sektor seperti pertanian atau konstruksi.
“Israel memutuskan semua kontak dengan Gaza. Tidak akan ada lagi pekerja Palestina dari Gaza. Para pekerja dari Gaza yang berada di Israel pada hari pecahnya perang akan dikembalikan ke Gaza,” kata kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Israel telah mengebom wilayah pesisir Palestina tanpa henti dan melancarkan serangan darat, yang menewaskan lebih dari 9.200 warga Palestina. Menurut otoritas kesehatan Gaza, hampir setengah dari jumlah korban tewas adalah anak-anak.
Para pejabat PBB mengatakan lebih dari 1,4 juta penduduk Gaza yang berjumlah sekitar 2,3 juta jiwa telah mengungsi.