Aplikasi asal Rusia, Telegram, diam-diam mulai membatasi akses ke beberapa saluran yang berhubungan dengan kelompok militan Hamas
Ditulis oleh redaksi pada November 4, 2023
Aplikasi asal Rusia, Telegram, diam-diam mulai membatasi akses ke beberapa saluran yang berhubungan dengan kelompok militan Hamas. Akun resmi Hamas, Brigade Qassam, dan Gaza Now kini tidak dapat diakses.
Dilansir dari Al-Jazeera, Jumat (3/11/2023) hingga saat ini, akun-akun Telegram tersebut tidak dapat dibuka melalui versi Telegram yang diunduh dari Google Play atau App Store Apple. Padahal sebelumnya, pengguna memiliki akses bebas ke saluran-saluran tersebut.
Namun demikian, akun-akun ini, yang telah mendapatkan ratusan ribu pengikut baru sejak serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober, masih dapat diakses melalui versi online Telegram dan versi yang diunduh langsung dari situs web Telegram.
Pembatasan akses ini muncul setelah Zachor Legal Institute, sebuah kelompok penglobaran berbasis di Amerika Serikat yang mempromosikan gerakan anti-Israel, menulis surat kepada Apple mengenai akun-akun Hamas yang masih dapat diakses di platform iOS.
Baik Apple maupun Telegram belum memberikan tanggapan terkait permintaan komentar ini. Namun, Google menyatakan dalam pernyataannya bahwa Google Play mengharuskan aplikasi yang menampilkan konten yang dibuat oleh pengguna untuk melakukan moderasi terhadap konten yang mengerikan.
Google menyebutkan bahwa konten yang dibagikan oleh akun-akun tersebut termasuk materi yang mendorong tindakan teroris, menghasut kekerasan, atau merayakan serangan teroris, seperti yang dituduhkan oleh Amerika Serikat, Uni Eropa, Inggris, Kanada, Australia, Jepang, dan Paraguay.
Telegram sendiri telah sering digunakan oleh Hamas untuk mempromosikan pesan mereka dan menggunakan aplikasi tersebut untuk menyiarkan serangan terhadap komunitas Israel selatan secara langsung.