Ibu hamil diimbau untuk mewaspadai faktor keturunan strok yang ada di dalam keluarga
Ditulis oleh redaksi pada November 2, 2023
Ibu hamil diimbau untuk mewaspadai faktor keturunan strok yang ada di dalam keluarga. Hal ini seperti yang dikatakan oleh Dr dr Rakhmad Hidayat SpS(K) MARS, bahwa ibu hamil sebaiknya selalu memastikan asupan gizi yang cukup dan rutin mengonsumsi vitamin, seperti asam folat dan vitamin D.
“Kalau ibu hamil, asam folat, vitamin D itu mau engga mau diminum. Ibu hamil perlu mendapatkan gizi yang cukup dan baik, serta berkonsultasi dengan dokter kebidanan untuk memastikan kesehatan bayinya,” kata dia Senin (30/10/2023).
Dokter Rakhmad juga menekankan bahwa anak yang memiliki riwayat strok bawaan berisiko mengalami serangan saat usia mereka berada di bawah 15-20 tahun.
Selain itu, jika dalam keluarga terdapat riwayat penyakit strok baik dari pihak ayah maupun ibu, serta faktor risiko lainnya seperti diabetes dan kolesterol tinggi, ibu hamil perlu meningkatkan kewaspadaan dan merawat kehamilannya dengan baik.
Dokter Rakhmad juga memberikan informasi mengenai teknik pemeriksaan khusus untuk mendeteksi risiko strok pada anak-anak. Salah satunya adalah pemeriksaan magnetic resonance angiography (MRA) yang dapat mengidentifikasi adanya gangguan dalam pembuluh darah. Namun, ia menyarankan agar pemeriksaan MRA dilakukan saat anak berusia sekitar 10 atau 20 tahun karena seringkali memerlukan bius.
Tindakan operasi dengan menyambungkan pembuluh darah luar ke dalam (bypass) juga dapat menjadi pilihan untuk mengatasi sumbatan pembuluh darah. Meskipun pengobatan ini hanya bertujuan untuk mengatasi keluhan yang muncul, bukan mengobati faktor genetik yang mendasarinya, dr Rakhmad menekankan bahwa anak dengan risiko strok harus menjaga pola hidup sehat, seperti tidak merokok, menjaga kadar gula darah, dan menjaga berat badan agar tidak menjadi obesitas.
“Meskipun seseorang tidak punya faktor risiko (keturunan) dia tetap punya peluang untuk strok apabila tidak memperbaiki gaya hidup,” katanya.
Strok dapat muncul tanpa gejala yang jelas dan dapat menyerang berbagai bagian tubuh, termasuk tulang belakang dan mata, yang dapat disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah. Pingsan atau kejang dapat menjadi tanda-tanda strok yang muncul tiba-tiba dan memerlukan perhatian medis dalam waktu kurang dari 24 jam.