Suami istri berinisial NN (59) dan RH (43) asal Desa Sarireja, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang diringkus polisi dari Satreskrim Polres Subang, Jawa Barat
Ditulis oleh redaksi pada Oktober 31, 2023
Suami istri berinisial NN (59) dan RH (43) asal Desa Sarireja, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang diringkus polisi dari Satreskrim Polres Subang, Jawa Barat. Akibat miras racikan mereka, 12 orang tewas.
Kapolres Subang AKBP Ariek Indra Sentanu menyampaikan, tersangka diamankan di Kabupaten Bandung Barat seusai melarikan diri.
“Kedua pelaku berhasil diamankan di Hotel Amaris Setiabudi Bandung, pelaku mengakui telah melakukan pengoplosan miras di luar dosis yang telah ditentukan,” ungkapnya.
Ariek menjelaskan, pelaku melakukan aksinya sudah berjalan selama 6 bulan lalu, atau sejak Maret 2023. Pelaku mengoplos miras tersebut di kios miras miliknya.
Pesta miras oplosan di Subang itu terjadi pada Sabtu (28/10/2023) pukul 13.00 WIB. Saat itu, ada acara syukuran pernikahan di Kampung Cipulus, Desa Sagalaherang, Kecamatan Sagalaherang, Subang. Sebanyak 15 orang melakukan pesta miras, dan 12 di antaranya tewas, sedangkan lainnya masih dirawat.
Sat Reskrim Polres Subang dibantu Polsek Jalancagak melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengamankan lokasi kejadian guna mengantisipasi penjarahan yang dilakukan oleh masyarakat.
“Alhamdulillah berkat dukungan dan doa rekan-rekan, dari satu kali 24 jam tim kami bisa mengamankan dua orang tersangka yang diamankan di daerah Bandung Barat,” kata AKBP Ariek Indra Sentanu, Senin (30/10/2023) petang.
Selain pelaku pengoplosan, polisi juga mengamankan barang bukti, antara lain satu buah filter penyaring digunakan untuk mencampur minuman.
Selain itu, ada 260 buah botol plastik kosong, satu buah botol kosong bertuliskan McDonald 1000/WS, satu buah botol kosong bertuliskan Big Boss Vodka, satu buah corong warna hijau, dan satu buah buah teko yang terbuat dari plastik warna hijau.
Hingga berita ini diturunkan, korban meninggal dunia akibat miras oplosan bertambah satu orang menjadi 12 orang. Korban ke-12 adalah Yusuf berusia 26 tahun. Sebanyak tiga orang masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciereng, Subang.