Bakal calon presiden Ganjar Pranowo mengungkap industri harus makin menyerap hasil petani nenas loka
Ditulis oleh redaksi pada Oktober 28, 2023
Bakal calon presiden Ganjar Pranowo mengungkap industri harus makin menyerap hasil petani nenas lokal.
Ganjar mengungkapkan hal tersebut saat mengunjungi pabrik pengolahan nenas Great Giant Pineapple (GGP) di Kecamatan Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung, Kamis (26/10/2023).
Saat kunjungannya, ia ditemani oleh Direktur Corporate Affairs PT GGP, Welly Soegiono, dan para anggota direksi perusahaan, sambil melihat berbagai produk olahan nanas yang dihasilkan di pabrik tersebut. Produk-produk tersebut meliputi nanas kalengan, minuman sari nanas, dan selai nanas.
Penting untuk dicatat bahwa buah nanas yang diolah di pabrik ini berasal dari hasil tani petani lokal yang telah menjalin kemitraan dengan PT GGP. Ganjar sangat mendukung agar hasil tani petani lokal terus digunakan oleh industri seperti yang terlihat di pabrik tersebut.
“Saat kita melihat nanas di sini, kita melihat betapa luar biasanya buah ini. Pertumbuhan buah-buahan lainnya juga menggembirakan, dan hubungan antara petani dan pengusaha bisa terjalin dengan baik,” kata Ganjar.
Menurut sosok yang pernah menjabat gubernur Jawa Tengah dua periode ini, pengusaha dapat menjadi pihak yang mengambil hasil tani, bibit tanaman yang diperlukan disediakan, dan kualitasnya sangat tinggi. Menurutnya, ini menjadi contoh yang baik..
Dengan penyerapan hasil tani lokal oleh industri, Ganjar yakin bahwa kesejahteraan petani akan meningkat. Selain itu, ini akan membantu Indonesia mencapai kedaulatan pangan dan memungkinkan negara ini untuk menghasilkan produk pertanian yang dapat diekspor.
Ganjar menjelaskan,”Ini sebenarnya bagian dari pembahasan tentang kedaulatan pangan. Kita memiliki kekuatan yang luar biasa.”
Selain itu, Ganjar juga mendorong agar industri pengolahan hasil tani bekerja sama dengan petani untuk meningkatkan kualitas produk mereka. Salah satunya adalah melalui penyediaan pelatihan dan edukasi kepada para petani.
Ganjar berharap bahwa hasil tani dari petani lokal akan terus memasuki pasar nasional maupun internasional. Hal ini akan membuat produk pertanian olahan Indonesia menjadi kebanggaan nasional, bahkan di tingkat global.
“Saya akan bertemu dengan pemain sawit lainnya, yakni petani sawit, dan kami akan mempersiapkan perlindungan dan regulasi yang diperlukan. Kami juga akan membahas tentang kebijakan tarif di tingkat dunia. Semoga ini akan membuat produk-produk pertanian kita menjadi kebanggaan nasional yang kompetitif,” tutup Ganjar.
Ganjar Pranowo mengatakan bahwa hilirisasi produk dapat memberikan nilai tambah bagi hasil bumi Provinsi Lampung.
“Di sini, banyak sekali industri yang menjadi ciri khas Lampung, seperti kopi, perkebunan, gula, nanas, dan saya kira tinggal dihilirisasi untuk menjadi produk bernilai tambah,” kata Ganjar Pranowos.
Menurutnya lagi, dengan melakukan hilirisasi produk juga akan membuka kesempatan orang untuk bekerja dengan kekuatan lokal di Lampung termasuk industri kreatifnya.
“Nanti bisa dikembangkan seperti industri tapis yang mendunia, seperti produk fesyen berbahan dasar tapis, dan saya kira masih banyak ide ide lain di Lampung terkait industri kreatif yang bisa dikembangkan,” kata Ganjar pula.