Nokia, produsen peralatan jaringan telekomunikasi asal Finlandia, melaporkan penurunan penjualan 20% pada kuartal ketiga 2023
Ditulis oleh redaksi pada Oktober 23, 2023
Nokia, produsen peralatan jaringan telekomunikasi asal Finlandia, melaporkan penurunan penjualan 20% pada kuartal ketiga 2023 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (quartal on quartalan/QoQ).
Dikutip dari GSMarena, Sabtu (21/10/2023), untuk mengimbangi dampak penurunan itu, Nokia akan memecat 14.000 karyawan, atau 15% dari seluruh karyawan perusahaan di dunia.
Menurut CEO Nokia Pekka Lundmark, penjualan peralatan 5G turun 40% di Amerika Utara. Sementara pasar utama lainnya telah melewati puncak pertumbuhan penjualan. Pemutusan hubunggan kerja (PHK) ini akan memungkinkan Nokia menghemat 400 juta euro pada akhir 2024, dan 300 juta euro pada 2025.
Amerika Serikat adalah salah satu pasar terbesar bagi Nokia dan perusahaan sejenis, seperti Ericsson. Perusahaan-perusahaan tersebut memperkirakan adanya perbaikan pada kuartal berikutnya. Namun, ketidakpastian global akan tetap membayangi bisnis pada 2024.
Dalam wawancara dengan Reuters, Pekka Lundmark mengatakan Nokia percaya pada pasar secara jangka menengah dan panjang. Namun, dia tidak tahu pasar akan pulih.
Kantor berita tersebut menyatakan bahwa 5G seharusnya menjadi revolusi otomatisasi dan konektivitas. Namun, dunia usaha lambat mengadopsi teknologi baru untuk mobil tanpa pengemudi serta pekerjaan jarak jauh di bidang medis dan teknik.