Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membantah Israel telah menyetujui gencatan senjata di Gaza selatan yang memungkinkan masuknya bantuan dan evakuasi warga asing
Ditulis oleh redaksi pada Oktober 17, 2023
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membantah Israel telah menyetujui gencatan senjata di Gaza selatan yang memungkinkan masuknya bantuan dan evakuasi warga asing.
Informasi mengenai gencatan senjata itu diungkapkan dua sumber keamanan di Mesir, pada Senin (16/10/2023). Disebutkan sumber tersebut, gencatan senjata disetujui untuk diberlakukan dari pertemuan pihak Mesir, Israel, dan AS. Gencatan senjata yang dimulai Senin pada pukul 06.00 waktu setempat, bertepatan dengan pembukaan kembali perbatasan Rafah.
“Saat ini tidak ada gencatan senjata dan bantuan kemanusiaan di Gaza sebagai imbalan atas keluarnya orang asing,” demikian pernyataan dari kantor PM Israel.
Israel tengah memblokade secara ketat kawasan Gaza, sekaligus melakukan pengeboman. Militer Israel juga kini bersiap melakukan perang darat untuk menginvasi Gaza.
Rafah, yang berada di perbatasan antara Semenanjung Sinai Mesir dan Gaza yang dikuasai Hamas, adalah satu-satunya penyeberangan ke wilayah yang tidak dikuasai Israel.
Sumber-sumber Mesir mengatakan, gencatan senjata akan berlangsung selama beberapa jam, tetapi mereka tidak mengetahui durasi pastinya. Mereka mengatakan, ketiga negara telah sepakat bahwa Rafah akan dibuka hingga pukul 14.00 pada hari Senin sebagai pembukaan kembali satu hari.
Sumber keamanan dan sumber LSM di Al-Arish mengatakan, truk-truk bantuan masih menunggu izin untuk melakukan perjalanan ke Rafah, yang bisa memakan waktu beberapa jam.
Mesir mengatakan, penyeberangan tersebut tetap dibuka dari sisi Mesir dalam beberapa hari terakhir, tetapi tidak dapat dioperasikan karena pemboman Israel di sisi Palestina.
Bantuan yang datang dari beberapa negara dan organisasi kemanusiaan saat ini terhenti di Al-Arish menunggu kesepakatan mengenai pengiriman bantuan dan evakuasi warga negara asing, yang menurut Menteri Luar Negeri AS Blinken telah dicapai setelah kunjungan ke Kairo.
Pada hari Senin, Blinken mengatakan di X bahwa AS secara aktif bekerja untuk memastikan masyarakat Gaza dapat keluar dari bahaya dan bantuan yang mereka perlukan berupa makanan, air, obat-obatan dapat masuk.”
Namun, militer Israel belum memberikan komentar.