Fenomena bunuh diri yang dilakukan oleh para remaja bukanlah hal yang baru dalam masyarakat
Ditulis oleh redaksi pada Oktober 15, 2023
Fenomena bunuh diri yang dilakukan oleh para remaja bukanlah hal yang baru dalam masyarakat. Kejadian ini seolah mengingatkan publik akan betapa pentingnya kesehatan mental dalam menanggulangi tindakan berbahaya yang tidak diinginkan.
Oleh karena itu, peran orang tua dalam menjaga kesehatan mental anak remaja sangatlah penting. Terlebih lagi, usia remaja merupakan periode yang belum matang dan sangat rentan terhadap hal-hal sensitif yang dapat memengaruhi kesehatan mental mereka.
Orang tua memainkan peran penting dalam mengenali tanda-tanda depresi pada anak remaja mereka. Tanda-tanda ini mungkin tidak selalu mudah terlihat, tetapi dengan pemahaman dan perhatian yang tepat, orangtua dapat membantu anak mereka melalui masa-masa sulit ini. Berikut ini adalah beberapa tanda yang perlu diwaspadai oleh orang tua:
1. Mudah marah
Tanda pertama yang perlu diwaspadai adalah kemudahan marah. Ini bisa dianggap sebagai tanda bahwa anak tengah mengalami depresi. Dokter Marcie Billings menjelaskan bahwa gejala depresi pada anak atau remaja berbeda dengan gejala pada orang dewasa. Pada anak atau remaja, orangtua mungkin melihat lebih banyak kemarahan yang berlebihan, peningkatan tingkat ketidakpuasan, atau perilaku isolatif.
2. Kenaikan berat badan
Selanjutnya, tanda depresi pada remaja dapat terlihat melalui kenaikan berat badan. Dokter Marcie bahkan menjelaskan bahwa perbedaan signifikan antara tanda depresi pada orang dewasa dan remaja terletak pada perubahan berat badan. Orang dewasa yang depresi cenderung kehilangan berat badan secara drastis. Namun, pada anak-anak, terlihat kecenderungan untuk mengalami peningkatan berat badan yang tidak sehat.
3. Hilangnya minat pada hobi
Seorang remaja yang mengalami depresi mungkin akan kehilangan minat pada kegiatan yang sebelumnya mereka nikmati. Meskipun normal bagi remaja untuk mencoba hal-hal baru dan kadang-kadang meninggalkan kegiatan dan hobi lama, namun jika mereka tidak menemukan pengganti untuk kegiatan yang ditinggalkan, ini bisa menjadi tanda depresi pada remaja.
4. Mulai mendekati alkohol
Tanda selanjutnya yang perlu diwaspadai adalah ketika seorang remaja mulai mendekati obat-obatan dan alkohol. Remaja mungkin mencoba untuk mengatasi perasaan negatif mereka dengan menggunakan zat-zat tersebut, dan penggunaannya dapat dengan cepat berubah menjadi penyalahgunaan. Ini bisa memperburuk kondisi depresi, membuat remaja merasa bersalah, kewalahan, dan bahkan mengancam kesehatan fisik mereka.
5. Penurunan prestasi akademik
Tanda lain yang harus diwaspadai oleh orangtua adalah penurunan prestasi akademik. Penurunan yang signifikan dalam nilai akademik anak bisa menjadi pertanda bahwa ada perkembangan serius yang sedang terjadi, termasuk depresi atau gangguan mental lainnya. Salah satu alasan mengapa depresi dapat menyebabkan penurunan prestasi akademik adalah karena hal itu dapat merampas motivasi seseorang, termasuk motivasi untuk belajar.
Penting bagi orang tua untuk tidak mengabaikan tanda-tanda ini. Jika orangtua mendeteksi adanya tanda-tanda depresi pada anak remaja, mereka sebaiknya segera mencari bantuan dari profesional kesehatan mental. Menyediakan dukungan emosional dan lingkungan yang aman bagi anak adalah langkah penting dalam membantu mereka mengatasi depresi dan masalah kesehatan mental lainnya. Kesadaran orang tua dan peran mereka dalam mengenali serta mengatasi tanda-tanda depresi pada remaja merupakan langkah awal yang sangat penting dalam melindungi kesehatan anak-anak mereka.