Penggunaan motor metik di Indonesia sangat digemari
Ditulis oleh redaksi pada September 28, 2023
Penggunaan motor metik di Indonesia sangat digemari. Selain perawatan yang mudah dan murah, jenis kendaraan ini nyaman digunakan.
Bagi pengguna motor matik sebaiknya memperhatikan tiga hal ini agar kendaraan tetap optimal, yakni v-belt, roller dan kampas kopling.
Suzuki dalam keterangan resminya dikutip Antara, Rabu (27/9/2023) membagikan tiga merawat tiga komponen tersebut agar kendaraan selalu optimal saat digunakan dalam kegiatan sehari-hari.
1. V-belt
V-belt merupakan komponen penting dalam sistem penggerak pada roda motor. Komponen ini tidak hanya ada di dalam motor matik, melainkan juga terdapat pada jenis motor dengan transmisi manual.
Pada kedua jenis transmisi tersebut, v-belt memiliki fungsi yang sama, yaitu sebagai bagian penghubung di antara puller bagian belakang dan pulley di bagian depan. Komponen motor metik ini memiliki masa pakai sehingga perlu dilakukan penggantian jika sudah rusak.
Jika merujuk pada standar yang dikeluarkan oleh pabrik, rata-rata masa pakai v-belt ini adalah 20 sampai 30.000 kilometer.
Namun, masa pakai tersebut juga dapat dipengaruhi oleh cara pemakaian dari motor tersebut. Bisa jadi, penggantian perlu dilakukan lebih awal, sebelum motor mencapai jarak 20.000 kilometer.
Kendaraan yang memiliki tanda-tanda harus mengganti komponen v-belt lebih awal adalah merasakan tarikan yang tidak seperti pada umumnya, atau tarikan yang semakin lemah.
2. Roller
Komponen yang memiliki visual bulat kecil ini memiliki fungsi untuk menggerakkan pulley di bagian depan. Dengan adanya roller, maka belt dapat bergerak naik dan turun pada saat mesin motor menyala.
Ketika bentuk dari roller sudah mulai berubah karena berbagai dampak pemakaian, maka fungsinya pun tidak berjalan dengan optimal ketika pengguna mengendarai motor kesayangannya.
3. Kampas kopling
Fungsi kampas kopling menjadi penghubung antara mesin kendaraan dan sistem transmisi. Kebiasaan buruk yang sering ditemukan pengendara matik adalah menggunakan rem dan gas secara bersamaan tanpa disadari. Hal tersebut dapat memicu komponen kampas kopling menjadi semakin cepat rusak.
“Dengan memainkan rem dan gas dalam satu waktu, maka dapat menyebabkan terjadinya gesekan yang tidak wajar. Selanjutnya, mangkok kampas kopling pada motor Anda dapat menjadi lebih panas dari kondisi normalnya,” tulis Suzuki dalam laman resminya.
Gesekan yang terus menerus itu juga memberikan dampak kampas semakin cepat aus. Pada kondisi tertentu, bahkan bisa membuat kampas motor menjadi terbakar.
Jika kampas sudah aus, maka pemakaian motor metik akan menjadi kurang nyaman. Mesin motor bisa jadi mengeluarkan suara bising yang mengganggu, serta kemudi jalannya menjadi tidak stabil.