Terputar

Title

Artist


Imigran merupakan warga negara asing yang keluar dari negara asalnya dan berpindah ke negara lain dengan berbagai alasan

Ditulis oleh pada September 27, 2023

Imigran merupakan warga negara asing yang keluar dari negara asalnya dan berpindah ke negara lain dengan berbagai alasan. Salah satunya untuk memperbaiki ekonomi mereka dan mencari peluang kerja.

Para imigran sering kali mengincar negara-negara dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat, seperti Jerman, Rusia dan lainnya. Berikut ini adalah negara-negara penampung imigran terbanyak, yang dilansir dari berbagai sumber.

Amerika Serikat (AS)
Menjadi salah satu negara yang memiliki produk domestik bruto (PDB) per kapita tertinggi dan pusat kekuatan ekonomi terbesar di dunia, AS selalu menjadi tujuan utama para imigran di seluruh dunia. Peningkatan kualitas hidup yang lebih baik, menyebabkan jumlah imigran dan penduduk asing yang berpindah ke AS bertambah secara drastis.

Melansir Citizenpath, saat ini AS menduduki peringkat satu sebagai negara dengan populasi imigran terbanyak di dunia. Tercatat sekitar 51 juta imigran atau 19% total populasi imigran dunia yang menempati negeri Paman Sam itu.

ADVERTISEMENT

Jerman
Negara ini telah menjadi rumah untuk 15 juta imigran. Hal ini karena perekonomian kuat, infrastruktur yang berkembang dengan baik, serta sistem pendidikan yang mendasari para imigran untuk berpindah ke Jerman. Perlu diingat, Jerman hanya merekrut pekerja yang terampil untuk tinggal dan bekerja di negara tersebut secara permanen.

Arab Saudi
Hampir sepertiga populasi Arab Saudi berasal dari para imigran yang mencapai angka 13 juta. Jumlahnya meningkat lebih banyak dari kebanyakan negara lain. Pada 2010 dan 2015, jumlah penduduk kelahiran asing yang berada di Arab Saudi naik sekitar 93%. Tetapi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melaporkan, pemerintah Arab Saudi telah memberlakukan pembatasan baru untuk membatasi imigrasi di negara tersebut.

Rusia
Rusia menjadi salah satu dari sedikit negara yang secara aktif mendorong imigrasi. Terlepas dari kenyataan itu, jumlah imigran di Rusia justru menurun dalam beberapa tahun terakhir. Tercatat sekitar 12 juta imigran yang mendiami negara ini. Para migran tersebut mayoritas berasal dari negara-negara Asia Tengah dan bekas negara Soviet.

Inggris
Pada 2000 hingga 2005, Inggris dan Irlandia Utara mengalami pertumbuhan populasi imigran yang luar biasa sebanyak hampir 2 kali lipat dari 4,7 juta menjadi 8,5 juta selama periode tersebut. Peningkatan ini bertepatan dengan masuknya migran Eropa Timur yang signifikan setelah bergabungnya beberapa negara ke Uni Eropa.

Saat ini tercatat, ada sekitar 10 juta imigran yang menetap di negara tersebut. Tiga negara penyumbang imigran terbanyak di Inggris adalah India, Polandia, dan Pakistan.

Uni Emirat Arab
Imigran yang datang ke Uni Emirat Arab memiliki keperluan untuk bekerja ketimbang menetap atau mencari suaka. Tercatat ada sekitar 8,7 juta imigran di negara ini dan sebagian besar berasal dari Asia Selatan dan Asia Tenggara.

Prancis
Melansir Antara, jumlah imigran yang memasuki Prancis melonjak tajam sejak 20 tahun terakhir. Saat ini ada sekitar 8,5 juta imigran yang pindah ke negara tersebut. Konflik perang yang tak kunjung rampung dan kemiskinan, membuat para imigran tersebut meninggalkan negaranya dan berusaha masuk ke Prancis untuk berkumpul dengan keluarga dan teman atau bekerja.

Kanada
Dikenal ramah terhadap warga asing, saat ini Kanada memiliki 8 juta imigran yang menetap. Disitat dari VOA, Kanada memberikan status penduduk tetap kepada lebih dari 437.000 warga asing pada 2022. Langkah ini dilakukan pemerintah Kanada dalam rangka peningkatan imigrasi untuk mengatasi kekurangan pasar tenaga kerja yang akut.

Australia
Mengutip DW, sekitar 7 juta imigran menghuni di negara ini dan pada 2022, pemerintah Australia mengumumkan akan menambahkan kuota imigrasi permanen sebesar 35.000 menjadi 195.000. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menangani krisis kekurangan tenaga kerja di negara tersebut.

Spanyol
Awalnya, Spanyol bukanlah destinasi utama untuk para imigran berpindah tetap kini negara tersebut menjadi tujuan yang menarik bagi para imigran yang datang dari Asia. Spanyol juga telah menggantikan Italia sebagai pilihan para imigran melintasi Laut Tengah untuk masuk ke Eropa. Saat ini tercatat ada sekitar 6 juta imigran menetap di negara tersebut.

Italia
Sekitar 5,8 juta imigran menduduki negara tersebut, yang menyebabkan pemerintah Italia mengumumkan keadaan darurat nasional selama 6 bulan setelah diserbu oleh 31.000 imigran sejak awal 2023. Hal ini dilakukan untuk mengatasi lonjakan imigran yang tiba di pantai selatan negara itu. Data Reuters menyatakan, hingga kini tercatat ada sekitar 130.000 imigran yang telah tiba dan ditampung oleh pemerintah Italia.

Turki
Berdasarkan data terbaru dari Kepresidenan Manajemen Migrasi (Presidency of Migration Management/PMM), terdapat lebih dari 5,1 juta warga negara asing yang saat ini berada di Turki. Sebanyak 3,8 juta diantaranya mencari perlindungan internasional. Sebagian besar adalah warga Suriah (3.435.298 orang) yang telah diberikan status perlindungan sementara.


Pendapat pembaca

Tinggalkan balasan