Diva Radio Qu Maduro menjelaskan alasannya, kenapa ia meminta jurnalis untuk bertanya kepadanya dengan menggunakan bahasa Mandarin
Ditulis oleh redaksi pada September 24, 2023
Presiden Venezuela Nicolas Maduro meminta seorang reporter dari Hong Kong untuk berkomunikasi dengannya menggunakan bahasa Mandarin, pada konferensi pers selama kunjungan kenegaraannya ke Tiongkok pekan lalu.
Maduro menjelaskan alasannya, kenapa ia meminta jurnalis untuk bertanya kepadanya dengan menggunakan bahasa Mandarin.
“Bicaralah dalam bahasa Mandarin, tidak ada penerjemah bahasa Inggris. Ini adalah dunia baru,” tegasnya.
Maduro kemudian mengungkapkan kekagumannya terhadap Tiongkok. Ia menggambarkan, Tiongkok sebagai negara non-hegemonik yang berbeda dari negara yang memeras, mendominasi, dan menyerang masyarakat di dunia.
Kunjungan Maduro, yang berlangsung pada 8-14 September, menandai kunjungan kenegaraan pertama pemimpin tersebut ke Tiongkok sejak tahun 2018. Kunjungan tersebut mencakup tur ke beberapa kota di Tiongkok dan kunjungan ke pusat teknologi selatan Shenzhen, yang berlanjut ke pertemuan penting dengan Presiden Xi Jinping .
Xi Jinping dan Maduro menandatangani berbagai dokumen kerja sama bilateral yang berfokus pada kolaborasi ekonomi, perdagangan, dan pariwisata. Mereka juga sepakat untuk meningkatkan hubungan negara mereka menjadi kemitraan strategis “di segala cuaca”.
Sepanjang masa jabatannya, Maduro telah membina hubungan yang kuat dengan Tiongkok, dan Venezuela mendapatkan dukungan yang signifikan dalam bentuk pinjaman, suntikan dana tunai, dan investasi sebesar puluhan miliar dolar. Tiongkok tetap menjadi kreditor utama Venezuela, setelah memberikan pinjaman sekitar US$ 50 miliar kepada negara Amerika Selatan tersebut pada tahun 2010-an. Venezuela membayar utangnya melalui pengiriman minyak.
Selama perjalanan tersebut, Maduro menegaskan kembali kesediaannya untuk berkolaborasi dengan Tiongkok dalam kerangka multilateral seperti mekanisme BRICS dan PBB. Venezuela juga secara aktif mendukung inisiatif sabuk dan kalan Tiongkok, yang bertujuan untuk meningkatkan infrastruktur perdagangan global.
