Pemerintah Tiongkok melakukan pembatasan penggunaan perangkat asing di lingkungan pemerintahanya

Pemerintah Tiongkok melakukan pembatasan penggunaan perangkat asing di lingkungan pemerintah, termasuk penggunaan iPhone dari Apple. Pembatasan tersebut dilakukan sebagai bagian dari kampanye untuk mengurangi ketergantungan pada teknologi luar negeri.

Dilansir dari Neowin, Rabu (6/9/2023), dalam kebijakan baru ini, pegawai pemerintah dilarang menggunakan perangkat seperti iPhone untuk mengerjakan pekerjaan mereka, bahkan tidak diperbolehkan membawanya ke dalam gedung perkantoran.

Tindakan ini juga merupakan langkah besar Tiongkok dalam upaya mengamankan data dan mengurangi ketergantungan pada teknologi asing di tengah kekhawatiran akan keamanan siber.

Apple diketahui telah meraih kesuksesan besar di pasar ponsel pintar Tiongkok. Larangan ini tentu saja dapat mengancam posisi Apple di negara tersebut. Meskipun demikian, Apple telah mengambil langkah untuk memperkuat kehadirannya di Tiongkok dengan meluncurkan toko online di platform populer, WeChat, yang memungkinkan pengguna membeli produk Apple secara langsung.

Larangan ini bukan yang pertama kalinya terjadi di Tiongkok. Pada 2014, produk Apple dan Windows 8 juga pernah dilarang di beberapa gedung pemerintah karena alasan keamanan.

Konflik yang lebih besar antara Tiongkok dan negara-negara Barat, seperti Amerika Serikat, juga terus berlanjut, dengan sanksi perdagangan dan teknologi yang diberlakukan sebagai respons terhadap tindakan Beijing.

Kasus peretasan oleh pihak Tiongkok terhadap akun email pemerintah Amerika Serikat dan Eropa juga menjadi salah satu poin ketegangan dalam hubungan ini.

Apple sendiri pada kuartal II 2023 lalu mengalami penurunan paling dalam dari sisi jumlah produksi. Angkanya hanya mencapai 42 juta unit atau turun 21,2% dibandingkan kuartal sebelumnya. Apple biasanya memang menghadapi kuartal II 2023 dengan sulit karena banyak yang menunggu peluncuran seri iPhone terbaru. Rencananya seri iPhone 15 baru akan diluncurkan pada 12 September 2023.

Pemimpin pasar ponsel global masih ditempati Samsung, meskipun produksinya juga mengalami penurunan hingga 12,4%. Sedangkan Xiaomi dan Oppo yang merupakan merek ponsel Tiongkok berada di urutan ketiga dan keempat.