Terputar

Title

Artist


Para ilmuwan telah mengembangkan inovasi yang bisa membantu mengurangi kadar polusi udara di lingkungan perkotaan

Ditulis oleh pada Agustus 25, 2023

Untuk mengatasi masalah polusi udara yang semakin mengkhawatirkan, para ilmuwan telah mengembangkan inovasi yang bisa membantu mengurangi kadar polusi udara di lingkungan perkotaan. Salah satunya dengan menciptakan hujan buatan.

Seperti namanya, hujan buatan merupakan salah salah satu jenis hujan yang diciptakan oleh manusia. Dikutip dari situs resmi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Kamis (24/8/2023), hujan buatan digunakan untuk mengatasi permasalahan dalam pasokan air yang timbul akibat kondisi cuaca dan iklim yang tidak menentu.

Prinsip hujan buatan melibatkan intervensi pada awan yang bertujuan untuk mempercepat proses terjadinya hujan dalam awan. Sebelum mengimplementasikan proses hujan buatan, beberapa langkah persiapan harus dilakukan. Hal ini mencakup koordinasi yang matang dan persiapan teknis yang cermat. Persiapan teknis ini terutama melibatkan pesawat untuk dapat menghantarkan bahan kimia ke dalam awan.

Dilansir dari Live Science, terdapat beberapa tahapan dalam proses penciptaan hujan buatan. Salah satunya melalui penaburan zat glasiogenik seperti argentium iodida atau perak iodida. Tindakan ini biasanya dilakukan pada ketinggian 4.000-7.000 kaki dengan memperhitungkan arah serta kecepatan angin. Penaburan bahan kimia ini biasanya dilaksanakan pada pagi hari.

Selain zat glasiogenik, alternatif lain adalah menggunakan bahan kimia yang bersifat higroskopis seperti garam, CaC12, dan urea. Garam serta CaC12 disebar pada awan yang terletak di atmosfer dengan bantuan pesawat terbang, kecuali untuk urea. Pascapenyebaran, bahan-bahan kimia tersebut mempengaruhi awan agar mengalami kondensasi dan membentuk awan yang lebih besar, yang nantinya akan mempercepat proses terjadinya hujan.

Setelah tahap garam atau CaC12 merangsang kondensasi awan berhasil, langkah selanjutnya adalah menaburkan urea dalam bentuk serbuk. Fungsi urea ini untuk membantu membentuk awan yang lebih besar, dengan warna umumnya berwarna abu-abu. Penaburan urea dilakukan saat siang hari.

Setelah berhasil membentuk awan hujan, tahap berikutnya adalah menaburkan larutan bahan kimia kembali ke awan. Larutan ini biasanya terdiri dari air, urea, dan amonium nitrat. Langkah ini bertujuan untuk mendorong pembentukan butir-butir air dalam awan hujan tersebut.

Dampak Positif Hujan Buatan

1. Mengatasi Kekeringan
Salah satu manfaat paling mencolok dari hujan buatan adalah kemampuannya mengatasi kekeringan, terutama di daerah-daerah yang mengalami musim kemarau yang panjang. Hujan buatan dapat memberikan suplai air yang diperlukan untuk kehidupan sehari-hari.

2. Penanggulangan Kabut Asap Akibat Kebakaran Hutan
Ketika kabut asap akibat kebakaran hutan menyelimuti kawasan, hujan buatan bisa menjadi solusi. Hujan buatan dapat membantu membasmi partikel-partikel kabut asap dan membersihkan udara, sehingga kualitas udara menjadi lebih baik.

3. Pemadaman Kebakaran Hutan
Hujan buatan juga bisa digunakan dalam upaya pemadaman kebakaran hutan yang luas. Dengan menciptakan hujan di wilayah tersebut, api dapat dipadamkan secara efektif, terutama jika wilayah tersebut sulit dijangkau oleh tim pemadam kebakaran.

4. Pengisian Air Waduk dan Danau
Penciptaan hujan buatan juga memiliki manfaat dalam pengisian air waduk atau danau. Ini memiliki implikasi penting untuk keperluan irigasi pertanian, pembangkit listrik tenaga air, dan kebutuhan air lainnya.

Dampak Negatif Hujan Buatan

1. Potensi Hujan Asam
Apabila tidak diatur dengan baik dalam hal takarannya, bahan kimia yang digunakan dalam penciptaan hujan buatan dapat memicu terbentuknya hujan asam. Fenomena ini berpotensi membahayakan bagi lingkungan dan makhluk hidup yang terpapar air hujan yang tercemar.

2. Pencemaran Tanah
Hujan buatan seringkali mengandung konsentrasi tinggi garam dan zat kimia lainnya. Jika tidak dikelola secara cermat, hal ini bisa menyebabkan pencemaran tanah seiring waktu akibat akumulasi garam yang berlebihan.

3. Potensi Banjir
Ketika teknik hujan buatan tidak tepat dalam mengendalikan lokasi turunnya hujan, ini dapat menyebabkan banjir lokal. Bila hujan buatan tidak didistribusikan dengan cermat, aliran air hujan yang berlebih dapat memicu genangan air yang merugikan.

4. Gangguan terhadap Siklus Hidrologi
Penciptaan hujan buatan memiliki potensi mengganggu pola siklus hidrologi alami. Ini dapat mengakibatkan risiko pasokan air tanah yang terganggu pada saat musim kering, berdampak pada pertanian dan kehidupan sehari-hari.

5. Kerugian Materi
Apabila penciptaan hujan buatan tidak terencana dan tepat sasaran, ini bisa berujung pada kerugian materi yang cukup besar. Contohnya, hujan buatan yang turun di area yang tidak diinginkan karena dapat merusak tanaman, infrastruktur, dan harta benda lainnya.


Pendapat pembaca

Tinggalkan balasan