Seorang remaja Swedia dengan berani meninju kepala beruang untuk menyelamatkan ayahnya yang tengah diserang

Seorang remaja Swedia dengan berani meninju kepala beruang untuk menyelamatkan ayahnya yang tengah diserang. Akibatnya cukup fatal, pukulan kerasnya itu membuat tangannya patah, dan sang beruang betina besar berbalik menyerangnya.

Insiden ini terjadi saat keduanya berburu beruang, pada Senin (21/8/2023), di pedesaan di Swedia. Seekor beruang yang terpojok, berbalik melawan dan menyerang sang ayah. Melihat ayahnya diserang, remaja berusia 15 tahun itu tanpa berpikir panjang, melayangkan pukulan keras ke kepala beruang.

Akibat pukulan tersebut, beruang betina itu melepaskan serangan ke sang ayah, dan berbalik menyerang pemukulnya. Hewan liar tersebut langsung menggigit tangan remaja itu.

Menurut pemimpin perburuan beruang Jonny Sjöblom kepada kantor berita TT, setelah terbebas dari serangan, sang ayah segera mengambil senjata dan menembak beruang tersebut.

Keduanya dibawa ke rumah sakit dari Ljusdal, sebuah daerah sekitar 180 mil sebelah utara Stockholm. Putranya kini masih dirawat karena pergelangan tangannya patah.

“Beruang itu mungkin berpindah korban sehingga sang ayah punya waktu untuk melepaskan tembakan ke arah beruang itu,” kata Sjöblom.

Pemimpin perburuan beruang itu mengatakan, pria yang terluka itu, seorang pemburu beruang berpengalaman berusia empat puluhan.

“Dia orang yang tangguh, dia tangguh secara mental. Saya lebih memikirkan kondisi putranya,” kata Sjöblom yang memohon kepada media untuk memberikan privasi kepada pasangan yang terluka itu.

Tahun ini, pihak berwenang telah memberikan izin kepada pemburu untuk membunuh hingga 649 beruang dalam pemusnahan terbesar selama beberapa dekade.

Benny Gafvert, dari World Wildlife Fund, mengatakan beruang itu berukuran kecil dibandingkan beberapa beruang yang ditembak saat pemusnahan. “Ia bukanlah seekor beruang raksasa, namun jika Anda membandingkannya dengan seekor anjing, misalnya, ia jauh lebih besar, lebih kuat, dan memiliki kekuatan yang lebih besar pada rahangnya,” katanya.

Populasi beruang coklat di Swedia Utara telah meningkat menjadi sekitar 3.000 ekor dalam beberapa dekade terakhir sebagai hasil dari upaya konservasi. Namun hal ini menimbulkan masalah bagi para petani dan penggembala karena beruang membunuh hingga 50.000 rusa kutub setiap tahunnya.

Serangan beruang terhadap manusia sangat jarang terjadi di Swedia. Hanya ada satu pembunuhan yang dikonfirmasi dan dua dugaan kematian sejak tahun 1902.