Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir menyentil klub-klub sepak bola yang menahan dan tidak mengizinkan pemainnya untuk bergabung serta membela Timnas U-23 Indonesia
Ditulis oleh redaksi pada Agustus 16, 2023
Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir menyentil klub-klub sepak bola yang menahan dan tidak mengizinkan pemainnya untuk bergabung serta membela Timnas U-23 Indonesia untuk Piala AFF U-23 di Thailand pada 17-26 Agustus 2023 mendatang.
Dua pemain dari 23 pemain yang tidak diizinkan klubnya ke Timnas U-23 yakni Rizky Ridho (Persija Jakarta) dan Dzaki Asraf (PSM Makassar). Kedua klub berdalih masih membutuhkan jasa pemain tersebut, sehingga enggan melepas pemainnya ke skuad Garuda Muda.
Erick sangat menyayangkan hal ini bisa terjadi bahkan geram karena PSSI sudah membuat aturan tambahan pemain asing yang dapat dimanfaatkan klub. Terlebih setiap klub Liga 1 juga sudah diberikan penambahan kuota pemain asing, sebanyak enam pemain asing pada musim ini.
“Padahal mars PSSI itu sangat jelas ada martabat bangsa. Tentu konteksnya mengenai pemain yang ditahan klub, kalau pemainnya mau, ya kenapa klub menahannya? Apalagi PSSI saya rasa sudah kasih fleksibilitas jumlah pemain asing ditambah,” kata Erick usai rapat bersama Asprov PSSI di Hotel Sultan, Senayan Jakarta, Selasa (15/8/2023).
Menurutnya, kalau sudah bicara payung kebangsaan, semuanya harus mau melepaskan para pemainnya ke timnas. Meski demikian, Erick menegaskan PSSI bersikap bijaksana soal polemik klub Liga 1 yang tak mau melepas pemain ke timnas Indonesia.
“Namun, saya juga tidak mau PSSI sekarang otoriter. Kita sangat terbuka dan transparan,” papar dia.
Ia juga menegaskan dirinya tidak berkenan ketika para pelatih yang ada di Indonesia, meremehkan Timnas. Erick menyakini para pemilik klub adalah orang Indonesia. Jadi mereka pasti Merah Putih.
“Kalau tidak, ya investasi di luar negeri saja,” tegasnya.
Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu memang tak menargetkan Timnas Indonesia U-23 keluar sebagai juara pada ajang tersebut.
Hanya, ia ingin ajang ini menjadi pemanasan bagi para pemain untuk nantinya tampil pada kualifikasi AFC U-23 yang diadakan pada 4-12 September mendatang di Solo. Pada ajang itu, Indonesia berada di grup K bersama dengan Turkmenistan dan Taiwan.
“Memang kalender AFF U-23 dan Asian Games tidak masuk kalender besar kami. Hanya Kualifikasi AFC U-23 di September melawan Taiwan dan Turkmenistan yang masuk kalender. Jika hasilnya positif kita akan bermain di AFC U-23 di Qatar bulan April, dan dikualifikasi Olimpiade,” papar Erick.
“Kita tak mau hiperbola, tetapi bola kan adalah bola. Bola itu bisa saja kalau kita persiapkan dengan baik, siapa tahu lolos. Itulah kesepakatan dari Waketum, Exco dan tim kepelatihan itu sasaran utama. Jadi AFF U-23 ini akan menjadi uji coba makanya tidak ada target,” tutup dia.
Piala AFF U-23 akan digelar di Thailand pada 17-26 Agustus. Timnas U-23 Indonesia tergabung di Grup B bersama Malaysia dan Timor Leste. Di laga perdana, pasukan Merah Putih akan melawan Malaysia pada Jumat, 18 Agustus 2023.