CEO X, Linda Yaccarino, mengungkapkan bahwa keputusan perusahaan untuk menghilangkan merek Twitter

CEO X, Linda Yaccarino, mengungkapkan bahwa keputusan perusahaan untuk menghilangkan merek Twitter mencerminkan visi pemiliknya, Elon Musk.

“Elon sudah berbicara tentang X, aplikasi segala ada, dalam waktu yang sangat lama. Bahkan ketika kami mengumumkan bahwa saya bergabung dengan perusahaan ini, saya bergabung dengan perusahaan ini untuk bermitra dengan Elon dalam mentransformasi Twitter menjadi X,” kata Yaccarino dalam wawancara dengan CNBC Internasional, Kamis (10/8/2023)

Yaccarino, yang mulai menjabat pada bulan Juni, mengatakan bahwa Musk telah mempersiapkan ini sejak membeli Twitter akhir tahun lalu.

Transformasi Twitter sejak dikuasai Elon antara lain fitur video dan artikel berformat panjang, berlangganan dengan pembuat konten favorit Anda, dan melakukan panggilan video tanpa harus memberikan nomor telepon Anda kepada siapa pun di platform.

Ke depan, Yaccarino juga menyoroti rencana perusahaan untuk memungkinkan pembayaran antara pengguna, teman, dan pencipta konten.

“Jika Anda tetap menjadi Twitter, atau Anda tetap menjadi merek sebelumnya, perubahan cenderung hanya bersifat kecil. Anda dinilai berdasarkan peninggalan sebelumnya,” kata Yaccarino.

Yaccarino menghadapi tugas berat dalam membangun kembali kepercayaan pengiklan. Musk telah mengklaim bahwa keterlibatan pengguna terus mencapai rekor tertinggi, tetapi perusahaan belum memberikan data konkret untuk mendukung klaim tersebut. Coca-Cola, Visa, dan merek-merek lainnya kembali beriklan di bawah kepemimpinan Yaccarino.

Soal sumber daya manusia, Yaccarino mengatakan bahwa jumlah karyawan telah stabil pada 1.500 orang, turun dari 8.000 sebelum akuisisi.