Koordinator Komunikasi Strategis Gedung Putih, John Kirby mengatakan, pemerintah percaya ada fenomena udara yang tidak dapat dijelaskan yang telah terlihat dan dilaporkan oleh pilot, Angkatan Laut dan Angkatan Udara

Gedung Putih menanggapi pertanyaan tentang fenomena udara yang tidak dapat dijelaskan atau diistilahkan UAP (Unidentified Aerial Phenomena) selama konferensi pers pada hari Rabu (26/7/2023).

Koordinator Komunikasi Strategis Gedung Putih, John Kirby mengatakan, pemerintah percaya ada fenomena udara yang tidak dapat dijelaskan yang telah terlihat dan dilaporkan oleh pilot, Angkatan Laut dan Angkatan Udara,

“Bahwa fenomena ini dalam beberapa kasus berdampak pada jangkauan pelatihan kami, pada kemampuan pilot kami untuk terbang, berlatih, beroperasi dan tetap siap.”

Kirby melanjutkan, “Ada seluruh kantor di Pentagon yang berdiri untuk menganalisis data, mengumpulkan laporan, menyusun laporan tersebut dan meneruskannya dengan tepat. Dan itu, menurut saya, merupakan bukti fakta bahwa kita tahu bahwa dalam beberapa kasus fenomena ini berdampak pada pelatihan militer, berdampak pada kesiapan militer,” tutupnya.

Penjelasan pihak Gedung Putih datang pada saat seorang mantan pejabat intelijen Pentagon bersaksi di DPR AS, bahwa dia benar-benar yakin pemerintah memiliki kapal bukan buatan manusia.

Foto-foto yang diambil dari rekaman video Pentagon mengenai keberadaan UFO di Timur Tengah.

David Grusch, seorang mantan perwira Angkatan Udara, mengatakan selama sidang Komite Pengawas DPR bahwa informasinya didasarkan pada wawancara dengan 40 saksi, dan dia tahu di mana materi itu disimpan. Grusch menambahkan bahwa makhluk biologis bukan manusia ditemukan bersama dengan pesawat itu.

Grusch awalnya membuat klaim bulan lalu sebelum menambahkan informasi tentang pilot dalam wawancara NewsNation . Dia adalah seorang perwira intelijen untuk Angkatan Udara dan akhirnya bergabung dengan gugus tugas menyelidiki fenomena anomali tak dikenal, atau UAP, istilah yang dipilih militer untuk UFO.

Grusch mengaku menjadi whistleblower pada Mei 2022 setelah menerima sejumlah laporan memprihatinkan bahwa pemerintah bertindak secara rahasia dan tanpa pengawasan kongres terkait UAP.

Seorang juru bicara Pentagon dengan keras membantah klaim awal Grusch, dengan mengatakan bahwa mereka tidak menemukan informasi yang dapat diverifikasi untuk mendukung klaim bahwa program apa pun mengenai kepemilikan atau rekayasa balik materi luar angkasa telah ada di masa lalu atau ada saat ini.

Grusch mengatakan, dia mengkhawatirkan nyawanya dan telah menghadapi konsekuensi profesional dan pribadi dari pemerintah karena berbicara. Dia mengatakan, percaya bahwa pemerintah pertama kali menyadari teknologi non-manusia pada tahun 1930-an dan bahwa telah ada kampanye multi-dekade untuk mencabut hak kepentingan publik.