Terputar

Title

Artist


Penyakit jantung sering terjadi di Indonesia. Dilansir dari WHO, pada 2021 jumlah korban meninggal dunia akibat penyakit jantung terhitung hingga 17,8 juta jiwa

Ditulis oleh pada Juli 16, 2023

Penyakit jantung sering terjadi di Indonesia. Dilansir dari WHO, pada 2021 jumlah korban meninggal dunia akibat penyakit jantung terhitung hingga 17,8 juta jiwa di Indonesia.

Penyakit jantung menjadi pembunuh nomor satu di Tanah Air. Tindak pencegahan lebih baik dilakukan daripada mengobati. Untuk itu kami telah merangkum, aktivitas yang dapat memicu penyakit jantung sebagai berikut:

1. Kebiasaan merokok
Merokok adalah salah satu faktor risiko utama untuk penyakit jantung. Paparan zat-zat berbahaya dalam asap rokok dapat merusak dinding arteri, meningkatkan risiko pembekuan darah, dan menyebabkan penyempitan pembuluh darah.

2. Gaya hidup tidak aktif
Kekurangan aktivitas fisik atau hidup dalam pola hidup yang tidak aktif dapat menyebabkan kegemukan, tekanan darah tinggi, dan kadar kolesterol yang tidak sehat, yang semuanya meningkatkan risiko penyakit jantung.

3. Kebiasaan makan tidak sehat
Mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh, garam, kolesterol, dan gula tambahan dalam jumlah berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Diet yang kaya akan buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan makanan rendah lemak lebih baik untuk kesehatan jantung.

4. Stres yang berkepanjangan
Stres kronis yang tidak terkendali dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Tingkat stres yang tinggi dapat memicu peningkatan tekanan darah dan peradangan dalam tubuh, yang dapat merusak jantung.

5. Konsumsi alkohol berlebihan
Minum alkohol dalam jumlah yang berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah, merusak otot jantung, dan menyebabkan kerusakan pada sistem kardiovaskular.

6. Konsumsi makanan cepat saji
Makanan cepat saji sering mengandung lemak jenuh, garam, dan kalori yang tinggi, yang dapat menyebabkan obesitas, tekanan darah tinggi, dan gangguan metabolisme, yang semuanya berkontribusi pada risiko penyakit jantung.

7. Pola makan yang tidak teratur
Mengabaikan sarapan, makan dalam porsi besar di malam hari, atau sering mengonsumsi makanan ringan yang tidak sehat dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

8. Mengabaikan kondisi medis yang mendasarinya
Tidak mengelola kondisi medis yang mendasari, seperti diabetes, tekanan darah tinggi, atau kadar kolesterol tinggi, dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

9. Kurangnya kontrol kesehatan tubuh
Tidak mengendalikan faktor risiko seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, atau diabetes melalui perawatan medis yang tepat dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

10. Kurang tidur atau tidur yang tidak berkualitas
Kurang tidur atau tidur yang tidak cukup baik dapat memengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

Perlu diingat bahwa mengadopsi gaya hidup sehat, menjaga berat badan yang ideal, melakukan aktivitas fisik secara teratur, dan menjaga tekanan darah, kolesterol, dan gula darah dalam kisaran yang normal adalah langkah-langkah penting dalam menjaga kesehatan jantung. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.


Pendapat pembaca

Tinggalkan balasan