Food waste merupakan istilah yang digunakan ketika terdapat makanan yang dibuang atau terbuang secara cuma-cuma.
Ditulis oleh redaksi pada Juli 5, 2023
Food waste merupakan istilah yang digunakan ketika terdapat makanan yang dibuang atau terbuang secara cuma-cuma. Hal ini terjadi karena makanan yang sebenarnya masih layak dikonsumsi atau dimanfaatkan berakhir terbuang di tempat pembuangan sampah.
Membuang-buang makanan memiliki dampak buruk, baik dari segi ekonomi, sosial, maupun lingkungan. Dilihat dari segi ekonomi, food waste berarti terjadinya pemborosan terhadap sumber daya yang digunakan dalam menghasilkan, memproses, mengangkut makanan, dan berakhir tidak dimanfaatkan.
Sedangkan secara sosial, food waste memicu adanya ketidakadilan ketika masih banyak orang di dunia yang mengalami kelaparan dan kekurangan makanan. Lalu, dari segi lingkungan, food waste menghasilkan emisi gas rumah kaca, pencemaran air, dan energi yang digunakan dalam produksi terbuang secara percuma. Lalu, langkah apa yang dapat dilakukan untuk mengurangi food waste? Berikut cara yang dapat diterapkan!
1. Simpan dan Kelola Makanan dengan Baik
Menyimpan makanan dengan benar menjadi salah satu langkah penting untuk mengurangi food waste. Misalnya, menyimpan makanan di kulkas dan freezer. Pastikan suhu kulkas diatur dengan tepat, yaiku sekitar 4 derajat Celsius sedangkan suhu freezer di bawah minus 17.
Selain itu, jaga sirkulasi udara dalam kulkas. Jangan terlalu menumpuk makanan terlalu padat agar udara dingin dapat mengelilingi semua makanan dengan baik. Menggunakan wadah kedap udara atau kemasan vakum untuk menyimpan makanan dalam kulkas pun menjadi cara pencegahan kerusakan makanan.
Dengan menggunakan wadah yang tepat juga menjaga makanan tetap segar dan lebih tahan lama. Pilih wadah yang sesuai dengan ukuran makanan dan hindari menggunakan wadah yang terlalu besar. Hal ini menyebabkan ruang kosong dan mempercepat kerusakan makanan.
2. Mengolah Sisa Makanan
Sayur-sayuran yang hampir membusuk dapat diolah menjadi makanan baru. Misalnya, menggunakan sayuran segar yang hampir busuk sebagai bahan dalam salad. Atau memanfaatkan sisa buah-buahan untuk membuat smoothie atau jus segar.
Sama halnya dengan nasi, makanan pokok ini dapat diolah kembali sebagai makanan baru, yaitu nasi goreng, nasi kukus, sup nasi, nasi panggang, dan masih banyak lagi.
3. Daur Ulang Kompos
Apabila makanan memang tidak bisa dikonsumsi lagi, pertimbangkan untuk mendaur ulang melalui kompos. Makanan sisa yang terurai dapat menjadi pupuk alami yang bermanfaat bagi tanaman. Terdapat langkah-langkahnya, yaitu:
- Pisahkan Sisa Makanan: Sisa makanan yang cocok untuk kompos, seperti sayur, buah, kulit telur, kopi, teh, dan sisa roti.
- Kumpulkan Sisa Makanan: Hindari bahan-bahan makanan yang tidak cocok untuk kompos, seperti daging, ikan, produk susu, minyak, dan lemak.
- Tambahkan Bahan Pencerna Kompos: Untuk mempercepat proses dekomposisi dan mengendalikan bau, dapat ditambahkan bahan pencerna kompos (serbuk kayu, daun kering, Jerami). Bahan tersebut membantu menjaga keseimbangan kelembaban dan udara dalam kompos.
- Campur dan Kocok Kompos: Campur dan kocok kompos menggunakan sekop atau garpu untuk memastikan udara dan mikroorganisme dapat mencapai semua bagian dalam kompos.
- Pertahankan Kelembaban yang Tepat: Pastikan kompos tetap lembab tetapi tidak terlalu basah.
- Tunggu Proses Dekomposisi: Pastikan untuk mengaduk dan memonitor kelembaban secara teratur.
- Gunakan Kompos yang Matang: Setelah sisa makanan terdekomposisi sepenuhnya dan menjadi kompos yang matang, kompos siap digunakan untuk memperkaya tanah di taman, kebun, atau pot tanaman.
4. Membagikan Makanan
Apabila memiliki makanan yang masih layak untuk dikonsumsi, berbagilah kepada keluarga, teman, atau bahkan ke orang yang membutuhkan. Pastikan membagikan makanan yang sudah melewati dari tanggal kadaluarsa atau makanan yang sudah terlalu lama disimpan.
Kemudian, kemas makanan dengan rapi dan wadah khusus yang dapat disegel dengan rapat. Itu dia cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi food waste. Dengan memanfaatkan makanan sisa dan pengetahuan cara mengolah makanan sisa, dapat mengurangi pemborosan dan menghargai makanan dengan lebih baik.