Dwikorita Karnawati mengatakan, pascagempa Bantul dengan magnitudo 6,0, terjadi 20 gempa susulan.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan, pascagempa Bantul dengan magnitudo 6,0, terjadi 20 gempa susulan.

Gempa Bantul, DI Yogyakarta, terjadi pada Jumat (30/6/2023), pukul 19.57 WIB. “Hasil monitoring ada 20 kali gempa susulan, dengan kisaran 3,0 hingga 4,2 magnitudo,” kata Kepala BMKG Dwikorita.

Dwikorita meminta masyarakat untuk tetap tenang dan waspada pascagempa Bantul. Sebab, gempa susulan masih mungkin terjadi. “Adanya gempa susulan signifikan yang berpotensi menimbulkan kerusakan pada bangunan yang sudah lemah, sehingga diimbau untuk tidak menempati bangunan yang secara struktur sudah rusak,” kata Dwikorita.

Ia juga meminta masyarakat wilayah Kabupaten Bantul, menghindari kawasan perbukitan atau tebing curam seusai gempa bermagnitudo 6,o tersebut. Hal itu dikarenakan kawasan perbukitan rawan longsor usai digoyang gempa.

“Masyarakat juga diimbau untuk tetap waspada dengan kawasan perbukitan atau tebing curam karena gempa dapat memicu terjadinya longsoran atau runtuhan batu,” tambah Dwikorita

Selain longsor, ia juga meminta masyarakat waspada terhadap gempa susulan. Gempa susulan yang signifikan biasanya bisa menimbulkan kerusakan pada bangunan sudah lemah. Sehingga diimbau untuk tidak menempati bangunan yang secara struktur sudah rusak.

“Saya mengingatkan agar masyarakat tidak termakan isu hoax soal gempa bumi. Apalagi kabar bohong mengenai prediksi gempa yang lebih besar dan akan terjadi tsunami,” pungkas Dwikorita.

BMKG melaporkan gempa tersebut terjadi akibat aktivitas subduksi antara Lempeng Indo-Australia dan Eurasia.

Menurut Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, gempa ini diklasifikasikan sebagai jenis menengah berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya. Gempa terjadi karena adanya pergerakan naik.

Episenter gempa terletak di koordinat 8,63 lintang selatan dan 110,08 bujur timur, di tengah laut, sekitar 81 km arah Selatan Kota Wates, DIY. Kedalaman gempa tersebut mencapai 67 km.

BMKG melalui analisisnya menyimpulkan bahwa magnitudo gempa ini adalah 6,0.