Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Liga 1 akan bersikap lebih tegas lagi kepada sejumlah klub yang pendukungnya masih menyalakan flare atau smoke bomb di stadion saat berlangsungnya Liga 1 musim 2023/2024.
Ditulis oleh redaksi pada Juni 28, 2023
Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Liga 1 akan bersikap lebih tegas lagi kepada sejumlah klub yang pendukungnya masih menyalakan flare atau smoke bomb di stadion saat berlangsungnya Liga 1 musim 2023/2024. Kepada suporter yang melanggar itu, LIB akan meningkatkan sanksi kepada klub tersebut.
Hal ini ditegaskan Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru Ferry Paulus ketika ditemui awak media seusai menggelar manager’s meeting bersama 18 klub Liga 1 di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Senin (27/6/2023) malam.
“Kita juga sampaikan kemarin dalam beberapa partai terakhir di uji coba masih ditemukan flare. Teman-teman klub bersepakat spiritnya mau sedapat mungkin clear dan terbebas dari flare atau smoke bomb,” ucap Ferry.
Insiden penyalaan flare masih terjadi ketika PSS Sleman menghadapi Persib dalam laga uji coba di Stadion Maguwoharjo, Minggu (25/6).
“Ancang-ancang dari liga rasanya tidak jauh dari kemarin hanya akan ada penanganan lebih ketat dari sistem keamanan yang kita terapkan,” lanjutnya.
Untuk diketahui hukuman bagi suporter yang menyalakan flare sebelumnya adalah klub terkait harus membayar denda mulai puluhan hingga ratusan juta rupiah.
Terbaru LIB menyiapkan kode disiplin yang terbaru yang akan meningkatkan hukuman kepada klub yang pendukungnya menyalakan flare.
“Bahwa aturan atau sanksi akan dikenakan bagi klub-klub yang melakukan itu semua itu akan disampaikan kembali pada kode disiplin yang baru, itu akan terlihat karena ini menjadi sebuah keharusan ya kita tunggu saja seperti apa regulasinya,” ucap Ferry.
Terkait implementasinya, Ferry menjelaskan pihaknya kini sudah melakukan pelatihan kepada semua klub tentang standar pengamanan pertandingan.
“Teman-teman klub sudah di-training kembali tentang bagaimana tingkat keamanan di masing-masing stadion. Beberapa forum sudah lakukan loka karya terhadap panpel semua karena ada peran mainnya juga,” kata Ferry.
Dengan apa yang sudah dilakukan, mantan petinggi Persija Jakarta itu yakin bahwa di masa depan klub beserta panpel akan semakin paham bagaimana menerapkan sebuah prosedur agar tidak ada kejadian yang sama terkait penyalaan flare dan smoke bomb dalam pertandingan.