Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tangerang menerjunkan 40 personel di lokasi kebakaran gudang karpet dan mainan anak,

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tangerang menerjunkan 40 personel di lokasi kebakaran gudang karpet dan mainan anak, Pantai Indah Dadap Kosambi, Kabupaten Tangerang.

“Kita mengerahkan 7 armada itu dari markas komando Curug, dari beberapa pos yang ada di wilayah pantura juga, dengan jumlah personil sekitar 40 orang,” ujar Kepala UPT BPBD Kosambi, Oni Syahroni, Sabtu (24/6/2023).

Syahroni menuturkan pihaknya mendapat laporan insiden kebakaran gudang karpet dan mainan anak itu sekitar pukul 12.19 WIB. Sesampai di lokasi, kondisi api sudah membesar. “Saya menerima laporan pada jam 12.19 WIB, kami menerima dari pengelola pergudangan ini Pantai Indah Dadap, dan kemudian kami persiapan langsung anggota kami meluncur ke TKP. Nah sampai ke TKP api sudah membesar,” ucapnya.

“Ini ada tiga gudang yang terbakar, yang pertama karpet ya, yang kedua ini gudang kosong baru mau diisi, dan yang ketiga adalah PT Megap Plastik itu memproduksi mainan anak-anak dari plastik,” sambung Syahroni.

Dikatakan Syahroni, petugas sempat terkendala saat proses pemadaman. Selain akses jalan rusak, sumber air juga cukup jauh dari lokasi kejadian. “Kendala yang pertama adalah jalannya yang memang terlalu apa ya curam-curam begitu ya karena memang corannya tidak begitu rata. Yang kedua ini sumber air yang cukup jauh kami kesulitan sumber air harus ke depan dari TKP yang berjarak sekitar 1 kiloan,” ujarnya.

Kemudian, Syahroni belum bisa menyimpulkan apa yang menjadi penyebab kebakaran tiga gudang di pergudangan Pantai Indah Dadap Kosambi itu apakah dipicu adanya aktivitas pengelasan di gudang karpet atau bukan. “Itu masih simpang siur, kami menerima laporan tapi sumber masih belum valid apakah memang ada pengelasan atau tidak, yang jelas ketika kami datang api sudah besar,” jelasnya.

Dalam insiden kebakaran tiga gudang di pergudangan Pantai Indah Dadap Kosambi itu menimbulkan asap tebal membumbung tinggi hingga menyebar sebagaian wilayah DKI Jakarta. Bahkan, dari kejauhan, langit Bandara Soekarno-Hatta Tangerang pun tampak diselimuti asap pekat hitam yang terbawa hembusan angin.

Namun begitu, pihak pengelola Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang memastikan bahwa asap tebal yang membumbung tinggi itu tidak menggangu atau berdampak pada aktivitas penerbangan. “Alhamdulillah nggak (mengganggu aktivitas penerbangan) bang,” jelas Senior Manager Of Branch Communication and Legal Bandara Internasional Soekarno-Hatta, M Holik Muardi, saat dikonfirmasi terpisah soal dampak kebakaran di Kosambi.