Musim haji membawa berkah tersendiri bagi perajin tasbih di Desa Plumbon Gambang, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur
Ditulis oleh redaksi pada Juni 18, 2023
Musim haji membawa berkah tersendiri bagi perajin tasbih di Desa Plumbon Gambang, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Pada musim haji tahun ini, perajin tasbih banjir pesanan, karena banyak jamaah haji yang pesan untuk oleh-oleh jika mereka tiba di Tanah Air.
Salah seorang perajin tasbih, Nur Wahid mengatakan pada musim haji tahun ini permintaan pesanan tasbih meningkat dibanding musim haji sebelumnya. Jika, tahun sebelumnya ada larangan ibadah haji karena Pandemi Covid-19, namun, untuk tahun ini pemerintah kembali memberangkatkan jutaan calon jamaah haji.
“Pada musim haji ini ada peningkatan, untuk oleh-oleh haji. Ada suvenir, tasbih, kalung maupun aksesori mamik-manik lainnya. Alhamdulilalh tidak sama dengan tahun kemarin karena tahun ini sudah tidak ada Corona. Jamaah haji juga bebas ibadah haji di Makkah,” kata Nur Wahid, Sabtu (17/6/2023).
Menurut Nur Wahid, ada berbagai motif tasbih hasil buatannya yang diminati jamaah haji untuk oleh-oleh haji seperti tasbih mata dewa dan Srikaya. “Tasbih yang paling banyak dibeli tasbih etnik mata dewa dan Srikaya,” ucap dia.
Ia mengungkapkan selain kerajinan tasbihnya dipesan calon jamaah haji Indonesia, manik-manik tasbih tersebut juga diminati jamaah haji dari luar negeri, seperti Thailand, Afrika hingga Amerika.
“Pembeli luar negeri juga banyak yang merupakan jamaah haji. Biasanya mereka memesan dalam bentuk bingkisan dengan jumlah minimal 50 tasbih. Barang kami kirimkan ke lokasi pemesan yang sudah disepakati dari awal,” kata dia.
Tasbih buatannya terbuat dari limbah kaca. Sebelum dibakar, kaca dipilih untuk menentukan motif. Kaca kemudian ditumbuk kasar dan dibakar dalam tungku dengan suhu hingga 200 derajat celsius.
Dari adonan kaca ini, dibentuk dengan panjang menyerupai lidi. Kemudian dipootong menjadi butiran kecil.
Setelah itu, butiran itu direndam di air dingin dan dihaluskan dengan mesin. Baru dimasukkan ke dalam tali siap menjadi tasbi ataupun gelang.
Harga jual tasbih buatan Nur Wahid pun juga bervariasi. Untuk tasbih lokal yang banyak dipesan sebagai oleh-oleh haji harganya mulai dari Rp 10.000 per tasbih, sedangkan yang tasbih etnik harganya mulai Rp 150.000 per tasbih.