Seminggu pascainsiden carok massal, personel gabungan TNI Polri masih tetap disiagakan di wilayah Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Bangkalan.
Ditulis oleh redaksi pada Juni 12, 2023
Seminggu pascainsiden carok massal, personel gabungan TNI Polri masih tetap disiagakan di wilayah Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Bangkalan.
Saat ini, pasukan BKO dari Kostrad dan Polres Bangkalan terus memonitor keamanan di Kecamatan Tanah Merah, khususnya di Desa Tanah Merah Laok.
“Yang dari Brimob Polda Jatim sudah digeser. Tapi bantuan dari Polres masih tetap. Untuk yang dari TNI, sekarang diganti Kostrad 516, dari sebelumnya Branjangan,” terang salah seorang warga di lokasi carok massal, Minggu (11/6/2023) malam.
Sebelumnya, Polres Bangkalan telah merilis adanya korban tewas tambahan carok massal yang terjadi di Desa Tanah Merah Laok, Minggu (4/6/2023). Kedua korban berisial AS dan H.
“Untuk hari ini korban bertambah satu lagi yang meninggal dari Desa Baipajung. Korban tadi habis salat Jumat sudah diautopsi. Nanti tentang penyebabnya akan kami rilis lagi,” terang Kasat Reskrim Polres Bangkalan AKP Bangkit Dananjaya, Jumat (9/6/2023) lalu.
Menurut Bangkit, korban berinisial H mengalami luka parah di bagian pipi, tangan dan perut. Korban sempat dirawat beberapa hari di rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong.
Sementara hingga kini, polisi juga telah menetapkan dua tersangka kasus carok massal ini.
“Yang sudah kami tahan sudah dua orang. Untuk inisialnya nanti kami rilis secara resmi. Untuk anggota dewan itu belum, tidak termasuk. Belum kita dimintai keterangan,” kata Bangkit.
Saat ini, Polres Bangkalan masih menyelidiki kasus carok yang menghebohkan masyarakat Indonesia ini. Sebab selain menggunakan senjata tajam, dua kelompok yang bentrok ditengarai menggunakan senjata api.
“Kami akan menyelidiki peredaran senpi, apakah ada distributor senpi di Bangkalan. Itu nanti bagian dari tugas reserse untuk melakukan penyelidikan,” katanya.