Lebah selama ini dikenal sebagai hewan penghasil madu

Lebah selama ini dikenal sebagai hewan penghasil madu. Namun sejatinya produk yang dihasilkan dari lebah bukan hanya madu, ada produk lainnya

Salah satunya adalah bee pollen, yang khasiatnya bagi kesehatan tidak kalah manjur dibandingkan madu atau royal jelly. Bahkan usaha lebah bee pollen sangat menjanjikan dari segi usaha. Karena harga bee pollen lebih mahal dari harga madu.

Seperti peternak lebah bee pollen Imam Sholikin, warga Desa Jugo Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri ini. Dibantu oleh satu temannya, setiap hari Sholikin harus mengontrol kotak-kotak lebah miliknya, untuk memasang jaring-jaring di kotak lebah.

Jaring-jaring ini untuk menyaring bee pollen yang dibawa hewan lebah ke dalam kotak, sebagai bahan makanan indukan lebah atau ratu lebah.

Dan di bawah kotak atau kandang lebah, juga ditaruh wadah sebagai tempat untuk menampung bee pollen yang jatuh dari para hewan lebah.

Dari seratus kotak lebah miliknya, setiap hari Sholikin mampu menghasilkan atau mengumpulkan 2 sampai 4 kilogram bee pollen. Itupun hanya dalam waktu dua jam saja. Pasalnya jika terlalu lama kotak lebah dipasang jaring, dikhawatirkan hewan lebah akan kekurangan makanan.

Imam Sholikin mengatakan, bee pollen ini merupakan serbuk dari sari bunga tanaman, yang dibawa oleh lebah untuk diberikan kepada indukan lebah atau ratu lebah sebagai bahan makanan. Bee pollen sendiri berasal dari beberapa jenis bunga, seperti bunga jagung, randu maupun bunga hutan.

“Lebah-lebah ini membawa serbuk sari dari bunga untuk makanan indukan lebah. Dan khasiat dari bee pollen ini sangat banyak. Diantaranya untuk meredakan otot yang kaku, mengobati sakit maag, meningkatkan daya ingat,” kata Imam Sholikin, peternak lebah bee polen.

Imam Sholikin menjual bee pollen di pasaran seharga 50 ribu perbotol ukuran kemasan 100 gram. Sedangkan madu asli dijual Rp 60.000 untuk kemasan botol 250 mililiter. Kemasan 450 mililiter dijual Rp 100.000, dan kemasan 500 mililiter dijual dengan harga Rp 125.000.