Anak muda atau Generasi Z (Gen Z) menjadi pasar yang menarik bagi pabrikan otomotif di Indonesia
Ditulis oleh redaksi pada Juni 5, 2023
Anak muda atau Generasi Z (Gen Z) menjadi pasar yang menarik bagi pabrikan otomotif di Indonesia. Keinginan untuk tampil dan menunjukkan eksistensi diri, menjadi dorongan bagi Gen Z untuk membeli mobil yang sesuai karakter mereka. Ini yang membuat pabrikan otomotif berlomba-lomba menghadirkan model kendaraan yang paling sesuai.
Pengamat Otomotif dari Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) FEB Universitas Indonesia (UI) Riyanto memaparkan, berdasarkan hasil sensus 2020, proporsi penduduk Gen Z sekitar 28% atau 75 juta orang. Jika 1% saja mampu membeli mobil, ada peluang 750.000 unit mobil yang bisa diambil pabrikan otomotif.
“Jadi ceruknya cukup besar dalam lima hingga 10 tahun ke depan,” kata Riyanto dikutip dari Investor Daily, Minggu (4/6/2023).
Menurut Riyanto, beberapa kriteria kendaraan yang diinginkan Gen Z antara lain lebih ramah lingkungan, compact, berteknologi tinggi, serta bertabur fitur canggih dan modern. Mobil-mobil yang dilengkapi fitur keselamatan tinggi, interior nyaman dan modern, fitur hiburan lengkap, serta desain kekinian yang stylish juga menjadi nilai tambah di mata Gen Z.
Saat ini, berbagai model telah dikeluarkan pabrikan otomotif dengan menyesuaikan karakter Gen Z, sebut saja Toyota dengan Yaris, Agya, Raize, dan Corolla Cross; Daihatsu yang mengandalkan Ayla, Rocky, dan Sirion; Suzuki dengan Celerio, Swift, dan Ignis; Honda melalui Brio, WR-V, dan HR-V, serta Wuling dengan produk terbarunya Air EV dan Alvez. Hal itu membuat kompetisi di segmen pasar mobil Gen Z akan semakin ketat.
Untuk menarik minat anak muda, banyak pabrikan otomotif yang memasang harga kompetitif sesuai kantong Gen Z. Meski demikian, Riyanto mengingatkan bahwa harga bukan menjadi satu-satunya magnet bagi Gen Z untuk membeli mobil tersebut.
“Harga memang salah satu pertimbangan, tetapi tetap harus memenuhi selera anak Gen Z,” kata Riyanto.