Menurut International Data Corporation (IDC) Worldwide Quarterly Mobile Phone Tracker, pasar smartphone Indonesia pada Kuartal I 2023 mengalami penurunan sebesar 11,9% year-over-year (yoy) menjadi 7,9 juta unit
Ditulis oleh redaksi pada Juni 2, 2023
Menurut International Data Corporation (IDC) Worldwide Quarterly Mobile Phone Tracker, pasar smartphone Indonesia pada Kuartal I 2023 mengalami penurunan sebesar 11,9% year-over-year (yoy) menjadi 7,9 juta unit. Meski pun bulan Ramadan datang lebih awal, hal itu rupanya tidak cukup kuat untuk mendorong pertumbuhan pasar.
Dari jumlah tersebut, Samsung masih menjadi kontributor utama dengan pangsa pasar 24% atau sebanyak 1,9 juta unit. Dibandingkan shipments atau pengiriman pada periode yang sama di tahun sebelumnya, Samsung juga mengalami penurunan 9%. Urutan kedua ditempati Oppo dengan pangsa pasar 23,3% atau sebanyak 1,8 juta unit. Capaian Oppo naik tipis 1,6% dibandingkan Kuartal I 2022.
Vivo ada di urutan ketiga dengan pangsa pasar 16,5% atau 1,3 juta unit, turun 14,6% yoy. Xiaomi di urutan empat dengan pangsa pasar 13,7% atau 1,1 juta unit, turun 17,2%. Sedangkan realme di urutan kelima meraih pangsa pasar 10,8% atau sekitar 800.000 unit, turun cukup dalam hingga 23,3%.
“Pasar smartphone menunjukkan performa yang jauh lebih rendah daripada tahun lalu, walaupun bulan Ramadan datang lebih awal di tahun ini. Belanja konsumen terfokus pada pakaian, makanan, dan travel, bukan pada perangkat elektronik. Permintaan pasar diperkirakan akan tetap lemah dan tanpa faktor pendorong besar, maka dari itu pasar diperkirakan akan menurun di sekitar persenan satu digit,” kata Associate Market Analyst IDC Indonesia, Vanessa Aurelia, Kamis (1/6/2023).
IDC melaporkan, smartphone pada rentang harga <US$ 200 pada Kuartal I 2023 mengalami sedikit peningkatan dan mencapai 76% dari keseluruhan pasar smartphone Indonesia, tetapi segmen tersebut masih mengalami penurunan 8% yoy di tengah menurunnya konsumsi masyarakat.
Segmen mid-range (US$ 200<US$ 600) juga mengalami penurunan sebesar 35% yoy. Namun, perangkat pada kategori rentang harga yang lebih tinggi yaitu >US$ 600 berhasil tumbuh 71% yoy, dipimpin oleh Samsung dan Apple. Smartphone 5G bertumbuh sebesar 38% yoy, mencapai 18% dari keseluruhan pasar smartphone Indonesia.