Terputar

Title

Artist


Penggemar film action memiliki alternatif tontonan lainnya lewat Kandahar (2023) yang rencananya bakal tayang

Ditulis oleh pada Mei 28, 2023

Judul Film : Kandahar
Genre : ActionThriller
Sutradara : Ric Roman Waugh
Skenario : Mitchell LaFortune
Pemain : Gerard Butler, Ali Fazal, Bahador Foladi, Olivia-Mai Barrett, Nina Toussaint-White, Rebecca Calder, Ross Berkeley Simpson, Vassilis Koukalani, Hakeem Jomah, Tom Rhys Harrie
Produksi : Open Road Films

Penggemar film action memiliki alternatif tontonan lainnya lewat Kandahar (2023) yang rencananya bakal tayang pada Selasa (31/5/2023). Film ini dibintangi oleh Gerard Butler, yang tak diragukan lagi kini dianggap sebagai salah satu bintang laga papan atas Hollywood.

Beritasatu.com mendapat kesempatan untuk mengikuti screening perdana film ini pada Selasa (24/5/2023). Secara keseluruhan, film ini memiliki pola yang hampir sama dengan film-film laga Gerard Butler terdahulu, dengan kelebihannya pertarungan di padang gurun yang cukup berkesan.

Butler berperan sebagai Tom Harris, seorang agen CIA dalam penyamaran di wilayah berbahaya Afganistan. Tom bersama rekannya Oliver (Tom Rhys Harries) sukses menjalani misi penghancuran pusat pembangkit nuklir. Sesaat sebelum pulang, Tom mendapat tawaran untuk menghancurkan pusat nuklir lainnya di Herat oleh Roman (Travis Fimmel).

Dalam menjalankan misi tersebut, ia dibantu oleh Mo (Navid Negahban) seorang penerjemah yang memiliki misi tersendiri yakni menemukan kakaknya yang diculik Taliban. Misi tersebut berjalan berantakan, usai penyamaran Tom terbongkar akibat laporan seorang jurnalis yang mengungkap aktivitas CIA di Timur Tengah, bermodal dari bocoran seorang sumber dari Pentagon.

Oliver tewas dibunuh, sedangkan Tom dan Mo harus berjibaku bertahan hidup di tengah gurun yang kini menjadi arena tempur antara pasukan Afganistan, Irak, Taliban, dan ISIS. Mereka juga dikejar oleh pasukan khusus yang dipimpin oleh Kahil (diperankan oleh bintang Bollywood Ali Fazal).

Di film Kandahar, sutradara Rick Roman Waugh kembali berkolaborasi dengan Gerard Butler. Keduanya sukses bekerja sama di Angel Has Fallen (2019) dan Greenland (2020). Film ini sendiri berdasarkan pengalaman nyata sang penulis skenario, Mitchell LaFortune, mantan perwira intelijen militer yang ditugaskan di Afganistan saat kebocoran Edward Snowden sekitar tahun 2013.

<em>Review</em> Film <em>Kandahar</em>, Pertempuran Gerard Butler di Padang Gurun

Kandahar (2023).

Sebagai film action, pola dan formula dari film ini hampir sama dengan film bergenre serupa, khususnya film perang dengan jagoan utama tentara Barat yang ditugaskan di Timur Tengah. Alur cerita dari film ini cukup mudah diprediksi.

Malahan, jika dibandingkan film Gerard Butler terdahulu seperti trilogi Has Fallen ataupun Plane (2023), ritme Kandahar tergolong lambat dan terkesan tidak full action. Keseruan dalam film baru dimulai di pertengahan hingga akhir, sementara di awal cerita hingga pertengahan agak membosankan.

Banyak lubang plot dalam film yang seharusnya bisa dikembangkan. Misalnya terkait karakter minor dan pendukung, yang terkesan hanya melengkapi film, bahkan jika dibuang pun seperti tidak memengaruhi alur cerita.

Kisah jurnalis wanita yang diculik (Elenaaz Noruouzi) oleh tentara revolusi Iran akibat mengungkap aktivitas CIA di Timur Tengah, seolah hanya menjadi sekilas info dan nasibnya ditentukan di akhir film begitu saja. Lalu karakter Mo yang berupaya mencari kakaknya sehingga kembali ke neraka Kandahar, juga sejatinya bisa menjadi subplot tersendiri yang bisa membuat film ini tidak terlalu monoton.

Bagaimanapun juga, menyaksikan aksi Gerard Butler di padang gurun, khususnya ketika pertarungan di malam hari menggunakan night vision menjadi kepuasan tersendiri bagi para penonton. Kandahar menjadi film produksi Hollywood pertama yang seluruhnya difilmkan di Al-Ula dan Jeddah, Arab Saudi.

Film ini memang ingin menunjukkan sudut pandang para intelijen dan nasib mencekam mereka saat terjadi kebocoran data, yang menyebabkan penyamaran mereka terbongkar di area musuh. Salah satu pesan yang tersirat dari film ini seperti yang disampaikan oleh Tom, bahwa di era modern ini perang bukanlah untuk dimenangkan.

Di bagian akhir film menunjukkan begitu mudahnya pasukan Barat jika ingin memenangi perang. Motif Barat untuk masuk ke Timur Tengah memang kerap menjadi tanda tanya, yang justru menjadi tema yang selalu diangkat dalam film-film seperti Kandahar.


Pendapat pembaca

Tinggalkan balasan