Ramai pemberitaan terkait kasus KDRT yang viral di Depok, Bani Bayumi, suami Putri Balqis akhirnya angkat bicara.
Ditulis oleh redaksi pada Mei 27, 2023
Ramai pemberitaan terkait kasus KDRT yang viral di Depok, Bani Bayumi, suami Putri Balqis akhirnya angkat bicara. Melalui kuasa hukumnya, Bani mengklarifikasi pemberitaan tersebut sekaligus membeberkan peristiwa yang terjadi pada kasus rumah tangganya.
Sambil menunjukkan sejumlah bukti foto luka kliennya, Eka Sumanja, kuasa hukum Bani Bayumi menyampaikan, kasus KDRT yang membuat pasangan suami istri (pasutri) saling lapor ini bermula ketika kliennya (Bani) menanyakan perihal selisih uang kepada Balqis (istri). Namun sang istri malah menggampangkan saja pertanyaan suaminya.
“Ada ketidakterbukaan masalah keuangan yang ditanyakan klien kami kepada istrinya. Kemudian pada 25 Februari 2023 sekitar pukul 20.30 WIB di Cinere, sang suami kembali menanyakan rekapan pengeluaran pada sang istri. Dimana ada uang yang diserahkan kurang lebih Rp 150 juta, ada selisih Rp 62 juta. Itu yang ditanyakan suami kepada istrinya,” kata Eka saat menggelar jumpa pers di wilayah Cinere pada, Jumat (26/5/2023).
Namun jawaban Bilqis ucap Eka malah menggampangkan begitu saja. Selain itu, ada ucapan dari Balqis yang menyinggung perasaan kliennya sehingga berujung cekcok. Balqis mengucapkan kata-kata itu sambil ada cipratan air yang mengenai Bani. “Klien kami spontan menyiramkan chili oil ke rambut sang istri, bukan ke mata seperti yang berkembang saat ini,” tegas Eka.
“Setelah itu klien saya mengajak sang istri ke kamar mandi untuk membilas dan membersihkan chili oil itu,” tambahnya.
Tidak sampai disitu, Balqis kemudian kembali ke meja makan. Dan di sana Balqis sudah memegang garpu. Bani pun bergegas mengambil garpu itu untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. D isitulah terjadi tarik-menarik antar keduanya.
“Hingga akhirnya tangan kanan klien saya dekat urat nadi terluka dan tergores akibat tusukan yang dilakukan oleh istrinya tersebut. Dengan dibantu asisten rumah tangga, kemudian klien saya terjatuh dan berlutut ke bawah, karena terjadi percekcokan, terjatuhlah ke bawah ,” ujarnya.
Di saat itulah sebut Eka, Balqis langsung menarik buah zakar suaminya dan bahkan mencengkeram dengan sangat kuat hingga kliennya kesakitan. Merasa kesakitan, kliennya kemudian berjalan mundur sambil meminta cengkeraman itu dilepaskan, namun tidak dilepas juga. Hingga akhirnya, kliennya memukul Balqis dengan tujuan agar Balqis melepas genggaman tersebut. “Klien saya menyampaikan, lepaskan lepaskan,” kata Eka sambil meniru ucapan kliennya.
“Sampai akhirnya, klien saya sudah keringat dingin karena dicengkram sudah amat kuat, dan di situlah oleh klien kita dipukul wajah istrinya sebagai bentuk agar cengkraman tersebut dilepaskan,” sambungnya.
Saat terjadi peremasan tutur Eka, Bani berjalan mundur sambil minta dilepaskan. Itu yang membuat Balqis terseret dan luka di lutut, bukan karena dipukul kliennya. Setelah terlepas, pertengkaran sudah mulai mereda. Bani pun langsung dipeluk oleh Balqis. Kemudian Bani istirahat karena merasa lelah dan keluar keringat dingin akibat cengkraman yang sangat keras dan merasa kesakitan.
“Pada saat kliennya di kamar, Balqis kemudian pergi ke meja makan untuk alasan mengambil air minum. Dan ternyata klien saya dikunci dari luar, dikurung di kamar,” tuturnya.
“Setelah itu sang istri pergi membawa ketiga anak sampai saat ini. Putri Balqis membawa anak ketiganya, klien kita ditutup akses untuk berkomunikasi dengan anak. Semua diblok sehingga tidak diketahui dimana tempatnya berada,” pungkas Eka.
Sebelumnya diketahui, kasus KDRT yang viral di Depok menyita perhatian publik dari berbagai kalangan. Pasangan suami istri ini saling lapor polisi hingga keduanya ditetapkan tersangka.
Kasusnya pun kini dilimpahkan dan ditangani Polda Metro Jaya. Penyidik akan mengupayakan Restorative Justice dengan harapan keduanya bisa berdamai.