Pemerintah Tiongkok menyerukan agar Israel untuk berhenti mencaplok tanah dan sumber daya rakyat Palestina
Ditulis oleh redaksi pada Mei 26, 2023
Pemerintah Tiongkok menyerukan agar Israel untuk berhenti mencaplok tanah dan sumber daya rakyat Palestina. Hal itu diungkapkan wakil perwakilan tetap Tiongkok untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, Geng Shuang kepada Dewan Keamanan PBB, Rabu (24/5/2023).
“Sejak awal tahun, Israel terus meningkatkan tindakan sepihak untuk menyetujui pembangunan permukiman baru, dan melegalkan permukiman,” kata Geng Shuang, dikutip dari Anadolu.
Ia menambahkan, aktivitas pemukiman Israel melanggar hukum internasional dan Resolusi DK PBB 2334. Ia menegaskan status quo sejarah tempat suci keagamaan di Yerusalem harus dihormati dan dijunjung tinggi.
“Kami mendesak Israel untuk segera menghentikan aksinya dan berhenti mencaplok tanah dan sumber daya rakyat Palestina,” ucap Geng.
Geng juga mengkritik langkah pejabat keamanan senior Israel yang memasuki komplek Masjid Al-Aqsa untuk kedua kalinya tahun ini. Pada Minggu, Menteri Keamanan Nasional Israel Ben-Gvir memaksa masuk kompleks Masjid Al-Aqsa dan setelah berada di dalam, ia mengklaim kepemilikan Israel atas tempat suci tersebut.
Hal itu dinilai Tiongkok menyebabkan ketegangan baru. Sejumlah negara, termasuk Amerika Serikat, Turki, Prancis, Yordania, Qatar, Malaysia dan Mesir turut mengutuk aksi provokasi itu dan retorika menghasut menteri Ben-Gvir.
“Mengenai masalah situs suci keagamaan, Israel harus berhenti melakukan provokasi, menjamin hak untuk beribadah bagi umat Islam, menjunjung tinggi perdamaian dan ketenangan tempat suci keagamaan, serta menghormati perwalian Yordania,” ucap Geng kepada DK PBB.
Geng menambahkan ketegangan antara Palestina dan Israel telah berulang selama beberapa tahun terakhir. Untuk itu, ia mengatakan diperlukan solusi yang komprehensif dan adil untuk menjaga perdamaian di wilayah tersebut.
“Tiongkok dengan tegas akan terus mendukung rakyat Palestina dan alasan mereka untuk memulihkan hak-hak nasional mereka yang sah. Kami mendukung terbentuknya negara Palestina yang berdaulat dan merdeka berdasarkan perbatasan 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya,” pungkas Geng.