Memiliki standar saat memilih pasangan bukan berarti kamu pemilih

Memiliki standar memilih pasangan akan banyak mengajarkanmu tentang mencintai diri sendiri.Kamu tahu bagaimana cara merespon sikap orang lain terhadapmu. Apakah seseorang bersikap baik atau buruk padamu. Saat menetapkan standar tinggi dalam berkencan, kamu menunjukkan bahwa kamu ingin diperlakukan dengan baik. Menurunkan standar bisa membuatmu diremehkan dan tidak dihargai karena kamu menerima semua yang diberikan orang lain, tanpa paham itu baik atau buruk untukmu.

Standar memilih pasangan adalah cerminan dari kebutuhan kita. Seperti bahasa cinta, ada kualitas dan kondisi tertentu yang kamu butuhkan sehingga mampu membuatmu merasa aman, nyaman dan dicintai. Kebutuhan emosional dasar itu akan tetap sama. Kalau pun berubah, tak akan jauh berbeda. Dengan standar itu kamu merasa yakin bisa menjalani hubungan cinta yang baik menurutmu. Karena itulah kamu butuh standar atau kriteria dalam memilih pasangan.

Terkadang orang bilang, “jangan pemilih” atau “standarmu ketinggian”. Padahal yang kamu inginkan hanyalah sosok yang mampu seimbang denganmu, nyambung diajak ngobrol dan berkomunikasi dalam banyak hal. Susah menerima dan mencintai seseorang yang tidak memiliki kecocokan denganmu, entah itu secara isi kepala maupun prinsip dan keyakinan. Itu tidak bisa dipaksakan. Karena itulah kamu butuh standar atau kriteria dalam memilih pasangan.

Menentukan kriteria atau standar memilih pasangan akan memberimu kejelasan, orang seperti apa yang kamu inginkan dan butuhkan. Kamu juga memiliki referensi khusus untuk menilai seberapa potensial seseorang dijadikan pasangan. Kamu tidak perlu menggantungkan harapan dan hati seseorang karena kamu bingung tak punya standar dalam memilih pasangan. Kamu juga tidak perlu membuang-buang waktumu untuk seseorang, begitu pula ia tidak membuang-buang waktu untukmu.

Memiliki standar memilih pasangan juga akan memberikan gambaran padamu tentang tujuan hubungan cinta. Misalnya kamu mengenal seseorang untuk sekadar pacaran atau justru pernikahan. Jika tujuanmu untuk membangun hubungan cinta yang serius atau bisa diajak menikah, maka standarmu mungkin adalah pria yang mapan, dewasa dan bertanggung jawab. Setiap orang memiliki tujuan hubungan yang berbeda-beda, jadi jangan ragu menentukan standar karena dari situlah kamu tahu tujuanmu.