Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez turut memberikan komentar soal perlakuan rasis yang dilontarkan suporter Valencia kepada striker Real Madrid,
Ditulis oleh redaksi pada Mei 23, 2023
Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez turut memberikan komentar soal perlakuan rasis yang dilontarkan suporter Valencia kepada striker Real Madrid, Vinicius Junior.
Pelecehan rasis ini diterima pemain asal Brasil itu ketika Real Madrid dikalahkan Valencia di Mestalla, Minggu (21/5/2023). Ketika ditanya soal pendapatnya soal insiden tersebut, Xavi meminta agar rasisme diberantas.
“Secara umum, sayangnya, ada beberapa kasus rasisme, memalukan. Sangat disayangkan. Sangat menyedihkan dan disayangkan hal itu terjadi pada tahun 2023. Kita harus mengutuk mereka, terlepas dari lencana, pemain, atau klub. Kita harus mengutuk mereka, seperti Vinicius kemarin di Valencia, Valencia sudah melakukannya. Rasisme harus diberantas untuk selamanya,” kata Xavi.
Legenda Barcelona ini juga menyarankan agar pertandingan dihentikan jika terjadi kasus rasisme.
“Pertandingan harus dihentikan. Saya selalu berpikir demikian. Kami adalah satu-satunya tempat di mana penghinaan diterima, ini adalah satu-satunya olahraga di mana hal itu diterima. Saya sedang bekerja dan mereka memanggil saya anak dari si ini dan si itu, bisa Anda bayangkan. Saya tidak melihat seorang tukang roti atau jurnalis menerima hal ini. Jika ada penghinaan, maka kami berhenti bermain. Ini adalah pesan untuk presiden Liga, Federasi,” tegasnya.
Xavi lebih lanjut meminta penghentian budaya menghina lawan di pertandingan secara umum.
“Saya rasa saya tidak perlu menerima hinaan. Hina seorang pekerja, mereka akan melempar batu bata ke kepala Anda. Saya tidak harus menerima hinaan selama jam kerja saya dan segala jenis kelancangan. Anda harus mengatakan cukup sudah,” lanjutnya.
Menurutnya akar dari permasalah ini adalah soal pendidikan. Mereka pelaku rasisme di lapangan menurutnya adalah orang-orang yang tidak terdidik.
Meski demikian Xavi menyayangkan respons Vinicius di media sosial yang mengatakan bahwa Spanyol dan La Liga adalah rasis.
“Saya rasa tidak ada gunanya mengatakan bahwa Spanyol atau Liga itu rasis, tapi memang ada tindakan rasis. Mereka harus dikutuk. Kami berada di lingkungan di mana kami dihina dan dikatakan berbagai macam hal kepada kami. Kami diminta untuk menjadi panutan, tetapi sulit ketika mereka menghina Anda sepanjang waktu. Sulit untuk tidak marah, dan itu terjadi pada Vinicius. Kepada pemain mana pun, Anda harus memiliki lingkungan yang mendukung,” tambah.