Tim lapis kedua Manchester City mampu mempermalukan tim inti Chelsea pada laga lanjutan Liga Inggris

Tim lapis kedua Manchester City mampu mempermalukan tim inti Chelsea pada laga lanjutan Liga Inggris, Minggu (21/5/2023) malam WIB. City menang 1-0 di kandang sehingga memerkokoh posisinya sebagai kampiun English Premier League (EPL).

Tim asuhan Pep Guardiola itu seolah menunjukkan bahwa mereka memang layak menjadi juara, setidaknya pada babak pertama di mana separuh pemainnya bukanlah pemain inti.

Saat menjamu Chelsea di Stadion Etihad, Manchester City sudah dipastikan juara Liga Inggris menyusul kekalahan 0-1 Arsenal di tangan Nottingham Forest sehari sebelumnya. Arsenal di posisi kedua dengan 81 poin dengan sisa satu pertandingan dipastikan tak dapat lagi mengejar pasukan Pep Guardiola yang memiliki 85 poin dengan 2 pertandingan tersisa, kemarin.

Karena itulah, Guardiola yang membawa tiga klub berbeda hat-trick juara liga (Barcelona, Bayern Munich, Manchester City), memasang para pemain lapis kedua melawan Chelsea.

Ternyata racikan pelatih asal Spanyol ini pun mampu mempermainkan tim asuhan Frank Lampard. Di sisi lain, harus diakui permainan Chelsea musim ini memang kurang berkelas meski memiliki sejumlah pemain mahal. Berikut ini para pemain lapis kedua City.

1. Cole Palmer
Pada babak pertama, Pep setidaknya memainkan enam pemain yang biasa mengisi bangku cadangan. Gol semata wayang City tak terlepas dari peran gelandang serang bernama Cole Palmer. Pemain bernomor punggung 80 ini pasti jarang terdengar di telinga penggemar Liga Inggris.

Palmer yang berusia 21 tahun sudah 12 kali dipasang Pep di ajang Liga Primer musim ini namun baru kali inilah ia berlaga 90 menit penuh.

Sebanyak 7 kali ia tidak masuk skuad, 17 laga hanya duduk di bangku cadangan. Pep memainkannya 12 kali, dengan empat laga di antaranya ia masuk ke lapangan kurang dari dua menit alias menggantikan rekannya pada injury time.

Kepercayaan Pep malam ini tak disia-siakan Palmer. Ia menujukkan kelas dengan beberapa kali menunjukkan kecepatannya meninggalkan sayap kanan Chelsea Cesar Azpilicueta.

Proses gol City diawali kesalahan umpan dari bek Chelsea, Wesley Fofama pada menit ke-11 yang membuat bola dikuasai Kalvin Phillips.

Phillips mengumpan ke Palmer yang membawa bola dengan cepat dari sisi kanan. Dalam kondisi tak terkawal ia mengoper ke Alvares.

Penyerang tengah asal Argentina ini tak menyia-nyiakan kesempatan meski ia dijaga palang pintu Chelsea, Trevor Chelobah dan Thiago Silva.

Hanya dengan dua sentuhan Alvares menendang dengan keras hingga bola tak mampu dibendung kiper Chelsea, Kepa Arrizabalaga.

2. Rico Lewis
Rico Lewis yang menjadi gelandang bertahan juga tampil brilian. Pemain berusia 18 tahun beberapa kali mampu membantu serangan.

Rico yang baru empat kali tampil penuh 90 menit bersama City di ajang Liga Inggris, membuat umpan manis menggunakan tumit di kotak penalti Chelsea pada menit ke-14.

Ketika itu pergerakan apik dilakukan oleh Cole Palmer di sisi kiri pertahanan Chelsea yang membuatnya mampu memberikan umpan silang ke kotak penalti. Rico Lewis yang menerima umpan tidak menendang ke gawang karena terhalang bek lawan.

Dengan cerdik pemain bernomor 82 ini hanya membelokkan arah bola menggunakan tumit karena di belakangnya sudah menunggu rekannya, yakni Phil Foden dan Alvares. Sayang tik-tak kedua penyerang itu lebih dahulu ditutup oleh bek Chelsea.

Rico Lewis yang bertinggi badan 169 cm, pendek untuk ukuran orang Eropa, juga mendapat kesempatan emas pada menit ke-79. Namun ia gagal menjangkau umpan silang Halaand yang masuk menggantikan Riyad Mahrez menit ke-74.

3. Kalvin Phillips
Mantan pemain Leeds United ini bermain cukup menawan di lapangan tengah. Ia bahkan mendapatkan peluang menambah gol City menjadi dua pada menit ke-57.

Sayang bola tandukannya dari tendangan bebas Mahrez hanya mengenai tiang gawang Kepa Arrizabalaga. Phillips batal membuat gol pertamanya untuk City.

Nama Kalvin Phillips lebih terkenal karena ia adalah gelandang yang juga bermain di Timnas Inggris. Ia pindah dari Leeds musim ini dan baru bermain 10 kali, sembilan di antaranya sebagai pemain pengganti di klub berjuluk The Citizens ini.

Jumlah bermain ini mengindikasikan bahwa pemain seperti Phillips masih sebatas sebagai pelapis. Namun permainannya bukan tidak mungkin bakal mendapatkan apresiasi oleh pelatih Timnas Inggris Gareth Southgate yang juga ikut menonton pertandingan.

4. Sergio Gomez
Sergio Gomez sebagai gelandang kiri atau kadang bek kiri, juga baru 10 kali bermain di kompetisi liga. Ia belum pernah bermain 90 menit penuh termasuk pada laga malam ini.

Pemain asal Spanyol ini rata-rata bermain hanya 24 menit dalam sebuah laga. Ia digantikan Kevin de Bruyne pada menit ke-78 setelah 10 menit sebelumnya Chelsea menambah daya gedor dengan mengganti Galagher dan Sterling dengan Mudryk dan Madueke.

5. Stefan Ortega
Pep terlihat tak khawatir kalah ketika ia menurunkan kiper cadangan keduanya, Stefan Ortega.

Mantan kiper klub asal Jerman, Armenia Bielefeld ini baru tampil dua kali di ajang liga, masing-masing saat melawan West Ham dan kali ini menjamu Chelsea.

Pada kedua pertandingan tersebut Stefan Ortega melakukan clean sheet. Ia berhasil menjaga gawangnya tetap perawan.

Setidaknya tiga kali pemain kelahiran Jerman ini mempertontonkan kemampuannya melakukan penyelamatan saat laga menghadapi Chelsea.

Pada menit ke-33 mantan pemain City yang pindah ke Chelasea, Raheem Sterling punya peluang ketika hanya berhadapan dengan Ortega. Namun tendangan mendatarnya dapat diblok kaki Ortega.

Tiga menit kemudian Conor Gallagher mendapatkan umpan lambung Lewis Hall dari sisi kiri pertahanan City. Tandukan Gallagher mengenai tiang dalam gawang Ortega dan bola mengarah ke gawang. Namun gerak refleks kiper berusia 30 tahun ini membuat bola tak jadi membobol gawangnya.

6. Julian Alvares
Alvares jauh lebih terkenal ketimbang nama-nama pemain tadi. Itu karena kontribusinya pada Timnas Argentina ketika menjuarai Piala Dunia Qatar. Meski demikian ia termasuk tim pelapis karena ada Erling Haaland sebagai penyerang tengah andalan.

Julian Alvares hanya bermain 29 kali di ajang liga dengan 5 di antaranya bermain kurang dari 10 menit dalam sebuah laga. Hanya 7 kali ia bermain full time alias 90 menit.

Bandingkan dengan Haaland yang dimainkan 34 kali dengan 36 gol dan 21 kali bermain penuh waktu.

Gol di pertandingan istimewa kali ini menambah koleksi golnya menjadi 9 pada musim ini di liga.

Dengan tim pelapis tersebut, Manchester City seperti biasa mendominasi penguasaan bola. Pada pertandingan kali ini mereka menguasai bola 66%.

Melawan nama-nama pemain tadi, penyerang Chelsea, Kai Havertz, terlihat hanya berlari ke sana ke mari mencari posisi namun nyaris tak pernah mendapatkan aliran bola.

Pergantian pemain Chelsea pada babak kedua pun ternyata tak mampu mengubah skor. Hingga peluit akhir dibunyikan oleh wasit Michael Oliver, kedudukan tetap 1-0 untuk tuan rumah.