Pemerintah telah menerbitkan Surat Utang Negara (SUN) dalam valuta asing berdenominasi Yen Jepang (
Ditulis oleh redaksi pada Mei 21, 2023
Pemerintah telah menerbitkan Surat Utang Negara (SUN) dalam valuta asing berdenominasi Yen Jepang (Samurai Bonds) sebesar 104,8 miliar Yen Jepang (JPY) pada 19 Mei 2023. Pada penerbitan kali ini, terdapat empat seri yang diterbitkan yaitu RIJPY0526B tenor tiga tahun, RIJPY0528B tenor lima tahun, RIJPY0530 tenor tujuhy tahun, dan RIJPY0533 tenor 10 tahun. Tenor tujuh tahun dan 10 tahun adalah Blue Bonds.
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Suminto mengatakan pada penerbitan kali ini, pemerintah juga menerbitkan SUN Blue Bonds untuk pertama kalinya berdenominasi Yen Jepang (Samurai Bond) sebesar JPY 20,7 miliar dengan tenor tujuh tahun dan 10 tahun.
Menurut Suminto, transaksi tersebut menunjukkan komitmen pemerintah Indonesia terhadap sustainable financing, khususnya dalam rangka pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), sekaligus kemajuan signifikan untuk blue financing. Penerbitan Blue Bonds ini juga sejalan dengan strategi pembiayaan pemerintah untuk mendiversifikasi instrumen pembiayaan serta memperluas basis investor.
“Penerbitan Blue Bonds akan melengkapi portofolio pembiayaan APBN dan menunjukkan semakin kuatnya komitmen pemerintah terhadap pembiayaan berkelanjutan. Selain itu, kami juga mengharapkan bahwa penerbitan Blue Bonds akan membuka alternatif pembiayaan biru lainnya untuk Indonesia,” ujar Suminto dikutip Investor Daily, Sabtu (20/05/2023).
Penerbitan Blue Bonds ini mengacu pada SDGs Government Securities Framework (SDGs Framework) yang disusun pemerintah pada tahun 2021 yang telah mendapatkan second party opinion dari CICERO dan IISD. SDGs Framework serta kebijakan blue financing juga telah disosialisasikan kepada calon Investor Jepang.
Penerbitan Samurai Bond kali ini ditujukan untuk pembiayaan defisit APBN 2023, dan dana hasil penerbitan Blue Bonds untuk mendanai proyek-proyek yang masuk kualifikasi Eligible SDGs Expenditures dalam SDGs Framework. Sektor-sektor yang memenuhi syarat diseleksi melalui mekanisme climate budget tagging untuk menandai belanja SDGs yang memenuhi syarat blue focus.
Penerbitan Blue Bonds ini didukung oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Pembangunan Nasional/Bappenas, Kementerian/Lembaga yang memiliki proyek sebagai underlying, serta United Nations Development Programme (UNDP).