Sega merupakan salah satu pelopor dalam industri video game. Kata Sega adalah akronim dari Service Games
Ditulis oleh redaksi pada Mei 7, 2023
Sega merupakan salah satu pelopor dalam industri video game. Kata Sega adalah akronim dari Service Games. Raksasa video game tahun 1990-an ini mengawali hidupnya sebagai mesin slot.
Sega bersaing ketat dengan Nintendo di tahun 1990-an, dengan masing-masing fanbase mengklaim konsol yang mereka pakai lebih baik dari pesaingnya. Salah satu slogan marketing yang populer saat itu adalah “Sega does what Nintendon’t” atau Sega bisa melakukan apa yang tidak bisa dilakukan Nintendo. Namun, akhirnya pada tahun 2001, Sonic (maskot Sega) harus mengakui bahwa perusahaannya tidak mampu bersaing, bukan karena kalah dari Nintendo, tetapi karena pendatang baru, Sony Playstation.
Sejarah Sega dimulai dengan pendirian “Service Games” yang berasal dari Hawaii pada tanggal 1 September 1946 ketika Irving Bromberg dan putranya, Martin Jerome Bromberg, membentuk kemitraan dengan James L. Humpert untuk memproduksi dan mendistribusikan mesin slot dan perangkat beroperasi koin lainnya, terutama kepada personel AS yang ditempatkan di seluruh Asia dalam beberapa tahun setelah Perang Dunia II. Mereka menamai kemitraan tersebut Service Games dan berbasis di Honolulu.
Kongres Amerika Serikat pada tahun 1951 melarang mesin slot di pangkalan militer dalam wilayah Amerika Serikat, memaksa Service Games mencari jalur lain untuk memasarkan dan menjual produk mereka. Service Games akhirnya mencari pasar baru di Jepang dan menjadi Service Games, Japan. Pada tahun 1960, perusahaan dilikuidasi dan menjadi dua entitas terpisah Nihon Goraku Bussan, perusahaan yang terkenal sebagai distributor jukebox pada 1960-an, dan Nihon Kikai Seizo, perusahaan manufaktur dan perdagangan.
Pada tahun 1951, pebisnis Amerika David Rosen mendirikan perusahaan bernama Rosen Enterprises yang menyediakan mesin arcade (dingdong). Pada tahun 1965, Rosen Enterprises melakukan merger dengan Nihon Goraku Busan dan lahirlah entitas Sega Enterprises. Sega kemudian mengembangkan mesin arcade pertamanya, yaitu Periscope, pada tahun 1966. Periscope adalah mesin arcade pertama yang menggunakan layar video untuk menampilkan gambar.
Pada tahun 1978, Sega memperkenalkan mesin arcade populer mereka, yaitu game balap mobil Out Run. Out Run menjadi hit besar dan membuat Sega semakin populer di seluruh dunia. Selain Out Run, Sega juga terkenal dengan mesin arcade After Burner, dan Super Hang On.
Pada awal tahun 1980-an, Sega mulai fokus pada pengembangan perangkat lunak untuk konsol video game. Mereka merilis konsol pertama mereka, SG-1000, pada tahun 1983. Namun, SG-1000 tidak populer.
Konsol 8-bit Sega Mastersystem diluncurkan di AS pada 1986 dan itu juga kalah populer dengan Nintendo Entertainment System. Konsol Mastersytem justru menemukan populeritas di Eropa dan Brasil.
Sega kemudian merilis konsol 16-bit Genesis pada tahun 1988. Genesis menjadi sangat populer dan menjadi pesaing utama bagi konsol Nintendo dengan Super Nintendo Entertainment System (SNES). Tahun 1990an adala era kejayaan Sega. Meskipun, Nintendo berhasil menjual 49,1 juta konsol SNES selama masa hidupnya, jauh melampaui Genesis, yang terjual 29 juta unit, tetapi penjualan Sega tetap angka yang mengesankan.
Sebanyak 30 juta lebih video game Genesis berhasil dipasarkan oleh Sega. Judul seperti Sonic the Hedgehog, Streets of Rage, dan Golden Axe mengangkat popularitas Sega saat itu.
Sega kemudian merilis konsol 32-bit Saturn pada tahun 1994 dan penerusnya, Dreamcast, pada tahun 1998. Era 32 bit hingga 128 bit dikuasai oleh pendatang baru Sony, dengan Playstation 1 dan 2. Sega kalah bersaing dengan Sony dan Nintendo sehingga mulai ditinggal gamers.
Meskipun Dreamcast mendapatkan pengakuan luas karena inovasinya yang maju, seperti fitur online dan controller layar sentuh, Dreamcast tidak berhasil mempertahankan popularitasnya dan Sega memutuskan untuk keluar dari pasar konsol pada tahun 2001.
Meskipun Sega tidak lagi memproduksi konsol video game, mereka terus mengembangkan permainan untuk konsol lain, seperti PlayStation dan Xbox di bawah Sega Sammy Holdings. Mereka juga merilis permainan untuk perangkat seluler dan PC.
Di tahun 1990, crossover karakter Sega dengan Nintendo adalah hal yang mustahil, tetapi sejak Sega mundur dari persaingan, banyak karakter Sega yang muncul di game-game Nintendo.
Pada saat ini, Sega merupakan salah satu produsen game terbesar di dunia dan terus berkembang dengan menghadirkan game-game terbaru yang inovatif dan menarik bagi para penggemar game di seluruh dunia. Beberapa franchise Sega yang bertahan saat ini adalah Sonic the Hedgehog, Yakuza Series, Virtua Fighter, dll.
Baru-baru ini, Sega Sammy Holdings mengakuisisi produsen Angry Birds, Rovio Entertainment yang berbasis di Finlandia. Akuisisi senilai €706 juta (sekitar Rp 12 triliun) adalah cara Sega masuk ke pasar game mobile.