Apple Savings, fitur tabungan yang baru diluncurkan, berhasil mengumpulkan hingga $ 990 juta
Ditulis oleh redaksi pada Mei 4, 2023
Apple Savings, fitur tabungan yang baru diluncurkan, berhasil mengumpulkan hingga $ 990 juta (Rp 14,5 triliun) dalam empat hari pertamanya, menurut dua sumber kepada Forbes.com. Pada hari pertama peluncuran saja, tabungan ini berhasil menarik hampir $400 juta.
Dengan bunga tahunan yang tinggi sebesar 4,15% itambah dengan popularitas iPhone, sangat mungkin menjadi faktor utama dibalik banyaknya pembukaan rekening tabungan, terutama saat bank rata-rata hanya membayar kurang dari 0,5 persen. Pada akhir pekan peluncuran, sekitar 240.000 rekening telah dibuka, kata salah satu sumber.
Tabungan ini ditawarkan melalui kemitraan dengan Goldman Sachs Bank USA. Tabungan tinggi hasil milik Goldman sendiri, yang dikenal sebagai Marcus, menawarkan pengembalian sebesar 3,90%, yang jauh lebih rendah dari produk Apple. Ketika ditanya tentang jumlah deposit dan rekening, Apple dan Goldman Sachs menolak berkomentar.
“Bank dengan cepat merespon kenaikan suku bunga dari Fed dengan menaikkan suku bunga hipotek dan pinjaman mobil, tetapi tabungan tradisional atau rekening tabungan hampir tidak mengalami kenaikan,” kata Richard Crone, CEO dan pendiri konsultan pembayaran Crone Consulting. “Orang-orang beralih ke CD, dana pasar uang, dan fintech seperti Apple.”
Tabungan Apple saat ini bersaing ketat dengan lembaga keuangan lain untuk menarik dan mempertahankan simpanan, mengikuti serangkaian kegagalan bank. First Republic Bank adalah lembaga keuangan terbaru yang gagal karena kepercayaan yang terguncang dalam industri perbankan.
Sebagian besar aset bank telah diakuisisi oleh JPMorgan Chase, termasuk $92 miliar dalam deposit. Saham First Republic turun 97% tahun ini setelah melaporkan pada Selasa bahwa mereka kehilangan $100 miliar dalam deposit selama kepanikan bulan lalu. Bank melaporkan memiliki deposito sebesar $104,5 miliar pada akhir kuartal pertama, turun dari $176,4 miliar pada kuartal sebelumnya. Angka kuartal pertama termasuk $30 miliar dana darurat yang disetor oleh bank-bank besar termasuk JPMorgan Chase dan Bank of America di First Republic.