Banyaknya wisatawan yang datang ke kawasan pantai Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat pada momen libur lebaran 2023 ini, membuat sejumlah pedagang asongan ikan laut semringah
Ditulis oleh redaksi pada Mei 1, 2023
Banyaknya wisatawan yang datang ke kawasan pantai Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat pada momen libur lebaran 2023 ini, membuat sejumlah pedagang asongan ikan laut semringah.
Pasalnya, dagangan mereka laris manis. Bahkan, permintaan ikan laut dari wisatawan ataupun pembeli meningkat hingga 30 persen dibandingkan hari libur biasa.
Adapun ikan laut yang diminati oleh wisatawan yakni ikan kue, cumi, layur, pisang-pisang, kakap merah dan tongkol. Biasanya wisatawan membeli ikan laut itu saat hendak pulang untuk oleh-oleh, meskipun ada juga yang dibeli untuk diolah langsung di lokasi wisata.
Tak sedikit para penjual ikan dalam libur lebaran ini menjajakan dagangan ikan lautnya di pinggir jalan atau menjadi pedagang asongan ikan laut, terkadang mereka sesekali harus berlarian untuk mengejar para pembeli yang menumpangi kendaraan.
Salah satu pedangan asongan ikan laut Erfan Mengatakan, untuk penjualan ikan laut memang meningkat namun dengan kondisi cuaca di tengah laut masih kurang bersahabat seperti gelombang tinggi dan angin kencang membuat pasokan ikan terbatas.
“Alhamdulillah, tahun ini ramai yang beli wisatawan. Pasalnya, sebagai pedagang asongan tidak ada banyak jenis hanya ada layur, kue sama cumi, karena yang di bawa dua tentengan,” kata Erfan, di kawasan Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Minggu (30/4/2023).
Menyoal harga, para pedagang asongan ikan laut menjual ikan Kembung Rp40,000 /kg, ikan Tongkol Rp30,000 /Kg, Ikan Cumi Rp40,000 /kg, Ikan Layur Rp40,000 /Kg, Udang Rp90,000 /kg, Tongkol Rp40.000 /kg, Ikan kakap Rp50.000 /kg dan ikan Pisang-pisang Rp40.000 /kg.
“Tergantung kita jual, cuma kalau kita beli dari dalam itu kisaran Rp 20.000 ke atas, kalau soal penjualan gimana kita menjual ke pembeli,” ungkapnya.
Sementara, salah satu pembeli Entis Sutisna mengatakan, dirinya memilih membeli ikan laut kepada pedagang asongan karena lebih mempermudah tidak perlu becek-becekan masuk ke dalam pasar. Walupun harga ikannya lebih mahal sedikit.
“Karena mempermudah males kalau ke dalam (pasar) sekalian lewat, kalai murah sih emang di dalam pasar,” kata Entis