Terputar

Title

Artist


Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, akan menghadapi pemain yang pernah tiga kali dikalahkannya dalam final kejuaraan Bulu Tangkis Asia

Ditulis oleh pada Mei 1, 2023

Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, akan menghadapi pemain yang pernah tiga kali dikalahkannya dalam final kejuaraan Bulu Tangkis Asia atau Badminton Asia Championship (BAC) 2023, Minggu (30/4/2023).

Ginting akan bertemu wakil Singapura, Loh Kean Yew, dalam partai pamungkas di Sheikh Rashid Bin Hamdan Indoor Hall, Al Nasr Club, Dubai. Loh adalah unggulan kedelapan dalam kejuaraan ini sementara Ginting merupakan unggulan kedua.

Kedua pebulu tangkis pernah bertemu lima kali sebelumnya. Ginting pernah tiga kali menundukkan tunggal putra peringkat ketujuh dunia tersebut. Ketiga kemenangan tersebut diraih dalam tiga pertemuan terakhir mereka.

Dalam dua pertemuan awal dengan Loh yakni pada  Indonesian Masters 2014 dan Piala Thomas 2022, Ginting selalu kalah. Namun setelah itu, Ginting mendominasi dan selalu menang.Pertandingan pertama melawan Loh yang dimenangkan Ginting terjadi pada semifinal Singapore Open 2022. Saat itu Ginting menang, 21-17 dan 21-14. Ginting kembali mampu menundukkan Loh di perempat final Hylo Open 2022. Ginting menyabet kemenangan dengan skor 21-13 dan 21-14.

Kemenangan ketiga Ginting atas pemain berusia 25 tahun itu terjadi di BWF World Tour Finals 2022. Dalam pertandingan di Bangkok, Thailand itu Ginting juga menorehkan kemenangan dengan skor, 21-13 dan 23-21.

Ginting melaju ke final BAC 2023, setelah menundukkan wakil Jepang, Kante Tsuneyama. Mengandalkan permainan bola silang, Ginting berhasil memperdaya pemain peringkat ke-15 itu dan memetik kemenangan 21-13 dan 21-16. Ginting yang merupakan unggulan kedua di kejuaraan ini melaju ke partai pemungkas setelah bermain 37 menit.

Atlet kelahiran Cimahi, Jawa Barat ini, mengaku bermain tenang menjadi kunci dirinya menaklukkan Kante Tsuneyama dan merebut tiket final.

“Pertama mengucap syukur karena bisa menyelesaikan permainan dengan baik dan tanpa cedera. Memang sangat singkat waktu recovery yang ada dari pertandingan kemarin tetapi saya mau mengucapkan terima kasih untuk tim ofisial dari PBSI yang sudah membantu saya semaksimal mungkin untuk memulihkan kondisi dari laga panjang di perempatfinal,” ujar Ginting dalam rilis PBSI, Sabtu (29/4/2023).

Sehari sebelumnya, Ginting dipaksa bemain tiga gim sebelum menundukkan pemain peringkat ke-11 dunia Li Shi Feng. Ginting sempat menyerah 10-21 pada gim pertama. Namun dia kemudian bangkit dan berjuang keras menyelesaikan gim kedua dengan kemenangan yang melewati deuce, 23-21 dan 26-24. Ginting melaju ke semifinal setelah berjuang tak kenal lelah selama 1 jam dan 22 menit.

“Pasti capek tapi saya tidak mau menyerah begitu saja, tetap harus mengatasi semua masalah yang ada. Sekali lagi saya bersyukur punya pelatih baik teknik maupun fisik, tim medis, masseur, dan fisioterapis yang sigap dan siap setiap saat,” ujar Ginting lagi.

“Saya tidak terlalu banyak memikirkan tentang pertandingan hari ini, kami sudah sama-sama tahu, sudah sering bertemu juga,” ungkapnya.

Menurut Ginting, dirinya memang kalah di pertemuan terakhir mereka tetapi kondisi di sini berbeda dan dirinya yakin punya kesempatan lagi untuk menang. “Tadi hanya coba bermain lebih tenang dan tidak banyak melakukan kesalahan-kesalahan sendiri,” ujar pemain berusia 26 tahun ini.

Dia juga mengaku senang bisa ke final karena ini pertama kali tampil di partai pemungkas Kejuaraan Asia.

Pada babak final, Minggu (30/4/2023), Ginting akan bertemu wakil Singapura, Loh Kean Yew. Unggulan ketujuh ini berhak tampil di partai pemungkas setelah menundukkan Lu Guang Zu dari Tiongkok dengan skor, 21-19 dan 21-15.

“Untuk final, saya mau fokus dulu menyiapkan pikiran, badan, dan semacamnya. Kita lihat besok di lapangan seperti apa,” kata tunggal putra peringkat kedua dunia ini.

Namun langkah Ginting ke final gagal diikuti wakil Indonesia di nomor ganda campuran, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja yang menyerah kepada wakil Tiongkok, Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin. Dejan/Gloria menyerah kepada ganda peringkat ke-21 dunia itu dengan skor, 17-21 dan 15-21. Langkah Dejan/Gloria terhenti setelah berjuang 35 menit.

Keberhasilan menundukkan wakil Indonesia membawa Jiang/Wei berhadapan dengan unggulan pertama yang juga asal Tiongkok, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong. Zheng/Wei lolos ke final usai menundukkan pasangan Malaysia, Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie, 21-11 dan 21-13.

Partai final Minggu akan dimulai nomor ganda putri antara Yuki Fukushima/Sayaka Hirota dari Jepang bertemu wakil Korea Selatan Baek Ha Na/Lee So Hee. Partai pertama ini akan dimulai pukul 13.00 waktu setempat atau 16.00 WIB.

Partai Final BAC 2023, Minggu (30/4/2023):

1. Ganda putri: Yuki Fukushima/Sayaka Hirota (Jepang) vs Baek Ha Na/Lee So Hee (Korsel)2. Ganda campuran: Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (Tiongkok) vs Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin (Tiongkok)

3. Tunggal putri: Tai Tzu Ying (Taiwan) vs An Se Young (Korsel)

4. Tunggal putra: Loh Kean Yew (Singapura) vs Anthony Sinisuka Ginting

5. Ganda putra: Ong Yew Sin/Teo Ee Yi (Malaysia) vs Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty (India)


Pendapat pembaca

Tinggalkan balasan