Terputar

Title

Artist


 Juara Dunia One middleweight, Reinier De Ridder akan menjadikan laga melawan Tye Ruotolo sebagai kebangkitan setelah mengalami kekalahan pertamanya.

Ditulis oleh pada April 19, 2023

Juara Dunia One middleweight, Reinier De Ridder akan menjadikan laga melawan Tye Ruotolo sebagai kebangkitan setelah mengalami kekalahan pertamanya.

Sang atlet asal Belanda ini akan berduel dalam kartu pertama One di Amerika Serikat, One Fight Night 10: Johnson vs Moraes III yang akan disiarkan pada 6 Mei di 1StBank Center Kolorado. De Ridder mengatakan dirinya tidak memiliki rencana untuk meraih kemenangan melalui keputusan dan terdorong untuk meraih sebuah submission.

“Ini akan menjadi sebuah pertarungan dinamis dan eksplosif. Meskipun 10 menit terlihat lama, ini merupakan jangka waktu yang singkat dalam grappling,” jelasnya.

“Rencana saya adalah untuk menguncinya. Jadi saya akan mengejar dia untuk mendapatkan sebuah submission dari awal pertandingan. Saya akan membuatnya kewalahan dalam laga kali ini,” ungkapnya.

Sang petarung asal Breda, Belanda ini mengatakan dirinya telah mempertajam kemampuan grapplingnya setelah menghabiskan waktu berlatih dengan beberapa atlet spesialis submission. De Ridder mengatakan dirinya merasa lebih yakin dengan kemampuannya karena dapat mem-fokuskan upayanya dalam satu aspek permainannya kali ini.

“Saya menghabiskan dua minggu mempertajam teknik-teknik tertentu demi mempersiapkan diri menghadapi [Tye Ruotolo], saya berlatih dengan Meregali, Gordon (Ryan), dan John (Danaher], dan mereka semua membantu saya mendapatkan pencerahan,” jelasnya.

“Saya menjadi lebih terasah sebagai seorang petarung. Mereka dapat meneliti apa yang saya harus perbaiki dalam permainan saya. Saya bertumbuh sebagai seorang grappler karena arahan dari mereka,” tambah De Ridder.

Atlet berjuluk “The Dutch Knight” juga menambahkan dirinya memiliki banyak keunggulan dalam duel kali ini. De Ridder memiliki badan yang lebih jenjang daripada lawannya, dan juga ketinggian wilayah Denver, Kolorado akan mempengaruhi stamina.

“Saya memiliki keunggulan fisik. Saya lebih berat daripada dia, lengan dan kaki saya lebih jenjang daripada dia. Dia mungkin akan lebih teknis daripada saya karena dirinya merupakan seorang spesialis grappler. Tapi altitude di Denver bisa jadi permasalahan, jadi ini akan menjadi sebuah duel yang menarik karena salah satu dari kami akan lebih mudah lelah. Saya rasa ini akan menjadi laga yang seru,” pungkasnya.


Pendapat pembaca

Tinggalkan balasan