Seperti adegan dalam film Bollywood, seorang mantan anggota parlemen India, Atiq Ahmad dan saudaranya, Ashraf, ditembak mati
Ditulis oleh redaksi pada April 16, 2023
Seperti adegan dalam film Bollywood, seorang mantan anggota parlemen India, Atiq Ahmad dan saudaranya, Ashraf, ditembak mati, Sabtu (15/4/2023). Adegan penembakan itu bahkan sempat terekam kamera wartawan dan disiarkan secara langsung di TV lokal.
Atig Ahmad adalah seorang gangster yang menjadi politisi. Saat ini dia tengah menjalani hukuman karena kasus penculikan. Dia menghadapi tuduhan pembunuhan dan penyerangan.
Pejabat India, Minggu (16/4/2023) mengatakan, Atiq Ahmad dan saudara laki-lakinya, Ashraf, berada di bawah pengawalan polisi saat melakukan pemeriksaan kesehatan di sebuah rumah sakit pada Sabtu malam. Saat itu, tiga pria yang menyamar sebagai wartawan mendatangi rumah sakit yang di Kota Prayagraj, Negara Bagian Uttar Pradesh, India.
Petugas polisi Ramit Sharma mengatakan, ketiga pria itu datang dengan sepeda motor yang menyamar sebagai jurnalis. Saat itu memang ada beberapa wartawan yang meliputi kedatangan Atiq Ahmad ke RS tersebut.
“Mereka berhasil mendekati Atiq dan saudaranya dengan dalih merekam gambar. Lalu, pelaku menembak mereka dari jarak dekat. Keduanya mengalami luka tembak di kepala. Itu semua terjadi dalam hitungan detik,” ujar Ramit Sharma seperti dikutip Associated Press.
Beberapa video penembakan menjadi viral di media sosial. Awalnya disiarkan langsung di saluran TV lokal saat Atiq Ahmad dan saudaranya berbicara kepada media saat dibawa ke rumah sakit.
Rekaman itu memperlihatkan seseorang pria menodongkan pistol ke kepala Atiq Ahmad. Pria itu menembak Atiq Ahmad dan saat dia jatuh saudaranya juga ditembak. Video itu memperlihatkan penyerang berulang kali menembaki kedua pria itu setelah mereka jatuh.
Ketiga pelaku langsung menyerahkan diri kepada polisi setelah insiden penembakan itu. Saat menyerahkan diri, mereka berteriak “Jai Shri Ram!” atau “Jayalah Tuan Ram” sebuah slogan yang telah menjadi seruan perang bagi kaum nasionalis Hindu dalam kampanye mereka melawan umat Muslim di sana.
Uttar Pradesh adalah negara bagian yang diperintah oleh Partai Nasionalis Hindu Bhartiya Janata yang berkuasa di India.
Atiq Ahmad (60 tahun) dipenjara pada 2019 setelah dia dinyatakan bersalah menculik seorang pengacara, Umesh Pal. Sang pengacara bersaksi melawannya sebagai saksi pembunuhan seorang anggota parlemen pada 2005. Pada Februari, Pal juga dibunuh.
Putra Atiq Ahmad dan seorang pria lain dituding bersalah atas kematian Pal. Namun, pada Kamis lalu, keduanya tewas dalam insiden yang disebut polisi sebagai “aksi baku tembak”.
Dua minggu sebelumnya, Atiq Ahmad telah mengajukan petisi ke Mahkamah Agung India untuk meminta perlindungan. Dia mengatakan bahwa ada ancaman terbuka dan langsung terhadap nyawanya dari pejabat negara Uttar Pradesh.
Atiq Ahmad empat kali terpilih menjadi anggota parlemen negara bagian dan juga terpilih menjadi anggota Parlemen India pada 2004 dari daerah pemilihan Phulpur di Uttar Pradesh. Dia juga menghadapi lebih dari 100 kasus kriminal di bawah UU Antigangster sejak akhir 1980-an.
Namun, di kalangan umat Muslim yang menjadi konstituennya, Atiq Ahmad disebut sebagai “Robin Hood”. Itu lantaran dia kerap membantu banyak warga miskin secara finansial, terutama dari kaum Muslim.