pemulihan yang lebih cepat. Lalu, apa saja manfaat berolahraga saat hamil? Yuk, simak selengkapnya di bawah ini.

Perempuan lebih rentan terhadap depresi selama kehamilan, dengan perkiraan 1 dari 2 perempuan melaporkan peningkatan depresi atau kecemasan saat hamil. Tetapi penelitian telah menemukan bahwa olahraga selama kehamilan melepaskan endorfin yang membantu memperbaiki suasana hati sekaligus mengurangi stres dan kecemasan.

Tekanan darah terkadang naik selama kehamilan, tetapi lonjakan yang signifikan bisa menjadi tanda peringatan preeklampsia. Tetap aktif, dalam satu penelitian, hanya berjalan secara teratur, ditemukan dapat menjaga tekanan darah agar tidak naik.

Bukan rahasia lagi bahwa benjolan pada perut karena bayi yang tumbuh memberi tekanan ekstra pada bagian bawah tubuh, mengakibatkan nyeri punggung bawah dan panggul yang pegal. Memperkuat perut, bagaimanapun, dapat mengurangi nyeri punggung bawah dan panggul selama akhir kehamilan. Berhati-hatilah saat pergi ke gym, dan hindari gerakan apa pun yang dapat memperburuk sakit punggung.

Kelelahan tingkat rendah mengganggu banyak perempuan hamil selama trimester pertama, kemudian lagi di akhir trimester ketiga. Meski tampak paradoks, terkadang terlalu banyak istirahat justru bisa membuat Mom merasa lebih buang air besar. Jadi, meskipun Mom tidak boleh memaksakan diri hingga kelelahan, sedikit dorongan, katakanlah, jalan santai atau kelas yoga prenatal dapat membuat perbedaan besar pada tingkat energi.

Sementara banyak perempuan hamil melaporkan mengalami kesulitan tidur, mereka yang berolahraga secara konsisten selama tidak mendekati waktu tidur, yang terbukti memberi energi, mengatakan kualitas tidur mereka lebih baik dan mereka bangun dengan perasaan lebih istirahat.

Nah, dari beberapa manfaat di atas perlu dipertimbangkan ya Mom melakukan olaharaga rutin. Selain menyehatkan juga bisa memberikan kesiapan dan kelancaran pada proses persalinan.