Alex Marquez menegaskan dia sekarang berada di “tim yang tepat” setelah keputusannya untuk pindah dari Honda dengan Ducati

Alex Marquez menegaskan dia sekarang berada di “tim yang tepat” setelah keputusannya untuk pindah dari Honda dengan Ducati. Hasil yang dipetiknya menunjukkan dia mengambil keputusan yang tepat.

Marquez menyabet podium perdananya dalam balap MotoGP Argentina. Dia finis ketiga dalam grand prix keduanya bersama tim Gresini Racing mengendarai motor Ducati.

Itu adalah momen kemenangan, didukung oleh podium, setelah dua tahun yang tidak menarik di LCR Honda yang merusak reputasinya.

“Saya tidak peduli apa yang orang pikirkan,” katanya. “Saya percaya pada diri saya sendiri, saya percaya saya membuat pilihan yang tepat untuk memilih Ducati dan tim Gresini,” ungkap adik juara enam kali MotoGP, Marc Marquez ini.

“Saya memilih opsi itu karena saya berkata: ‘Oke, saya tidak ingin alasan, saya ingin bersama motor terbaik, dengan tim yang tepat’. Gresini adalah tim yang tepat, mereka sangat profesional, dan hanya itu,” paparnya.

“Saya akan bergantung pada saya. Tapi ini baru seri kedua, banyak hal bisa berubah, kami berada dalam perkembangan konstan dan itu hal yang paling positif,” kata pembalap berusia 26 tahun ini.

“Saya tidak bisa membayangkan start seperti ini dengan Gresini dan Ducati. Saya merasa sangat baik di atas motor, saya merasa sangat baik dengan tim. Tetap saja, saya tidak berkendara dengan cara terbaik untuk Ducati. Di situlah saya perlu bekerja sedikit lebih banyak,” imbuhnya lagi.

“Namun hari demi hari kami melakukan hal-hal yang lebih baik, dan di setiap GP akan ada 37 poin yang harus dicapai,” kata pembalap Spanyol ini.

“Ini akan menjadi jalan yang panjang dan itu akan banyak mengubah kejuaraan. Jadi, kami hanya perlu bertahan di sana dan mendapatkan peluang kami,” ujar mantan pembalap Kalex di Moto2 ini.

Konsekuensi tidak langsung dari pilihannya untuk keluar dari Honda, tim yang identik dengan nama keluarganya, adalah dia meninggalkan kakak laki-lakinya Marc Marquez.

Juara enam kali MotoGP itu kembali menegaskan kesetiaannya kepada tim yang gagal menghasilkan mesin kompetitif musim lalu.

Marc 2023 dimulai dengan awal yang mengerikan ketika dia menabrak Miguel Oliveira tiga putaran grand prix musim ini, melukai keduanya dan memaksa mereka untuk absen dari Argentina juga.

Itu berarti Marc yang cedera duduk di rumah sambil menonton saudaranya mengklaim podium yang jelas jauh melampaui kemampuannya musim lalu.