MotoGP musim 2023 menggelar 21 seri yang menimbulkan kekhawatiran akan memberi tekanan pada tim-tim peserta dan keselamatan pembalapnya
Ditulis oleh redaksi pada Maret 24, 2023
MotoGP musim 2023 menggelar 21 seri yang menimbulkan kekhawatiran akan memberi tekanan pada tim-tim peserta dan keselamatan pembalapnya.
MotoGP 2023 akan digelar di Portimao, Portugal, dengan banyak balapan yang berlangsung di luar Eropa, termasuk dua tambahan seri balapan baru, yakni di India dan Kazakhstan.
Ada sesuatu yang baru di MotoGP musim ini dengan digelarnya balapan Sprint Race pada hari Sabtu, yang membuat jumlah balapan bakal menjadi 42 kali.
Balapan Sprint Race digelar untuk mengembalikan pamor ajang MotoGP yang mulai memudar sejak ditinggal Valentino Rossi.
Namun banyaknya jumlah balapan ini menimbulkan kekhawatiran dari Mike Trimby mantan pembalap Asosiasi Tim Balap Internasional (IRTA).
“Kalender 2023 adalah yang pertama saya lihat dan berpikir Tuhan, saya tidak suka itu’,” katanya pada upacara penghargaan baru-baru ini untuk Trofi Torrens Royal Automobile Club untuk menghormati kontribusi luar biasa untuk balap motor Inggris.
“Kami tampaknya akan mengejar Formula Satu tetapi… mereka memiliki dua set mekanik yang akan bergantian di berbagai acara. Kami tidak mampu membelinya,” kata mantan pembalap Inggris berusia 74 tahun itu kepada Reuters.
“Saya tahu secara pribadi banyak orang senior di tim yang pada dasarnya berhenti, mereka mengatakan, Tidak, itu terlalu berlebihan. Saya tidak bisa jauh dari rumah saat itu, saya punya keluarga”.
“Saya pikir kami sedikit memaksakan diri pada jumlah acara yang kami lakukan dan kami menyampaikan keprihatinan kami kepada Dorna,” tambahnya.
“Dorna terus membayar kami uang ekstra untuk semua balapan ekstra ini, tetapi harus ada keseimbangan.”
Tekanan akan terasa terutama di kategori Moto2 dan Moto3 junior, di mana tim memiliki lebih sedikit orang dan anggaran yang lebih ketat.
Formula Satu, yang musimnya dimulai pada 5 Maret, memiliki rekor 23 balapan tahun ini.
Trimby mengatakan Dorna, perusahaan Spanyol yang mengambil alih hak komersial MotoGP sejak tahun 1992, telah melakukan pekerjaan yang hebat dalam mempromosikan olahraga balapan motor ini dan pertunjukan di televisi.