Dua gol yang dicetaknya saat Liverpool membantai Manchester United, 7-0,
Ditulis oleh redaksi pada Maret 6, 2023
Dua gol yang dicetaknya saat Liverpool membantai Manchester United, 7-0, membawa Mohamed Salah menjadi pencetak gol terbanyak sejarah klub yang bermarkas di Stadion Anfield itu. Dua golnya membawa Salah mengoleksi total 129 gol untuk Liverpool.
Penyerang Mesir itu mencetak dua gol di babak kedua dalam kemenangan yang menakjubkan atas MU untuk melampaui rekor 128 gol Liga Premier Robbie Fowler untuk The Reds.
Dua gol Salah terjadi babak kedua saat melawan MU yang tampil sangat buruk. Dia mencetak gol pada menit ke-66 dan 83 pada penampilan ke-205 di Premier League. Aksinya ini sekaligus memperpanjang rekor Salah melawan rival besar Liverpool itu dengan 12 gol dalam 12 penampilan terakhirnya di pertandingan tersebut dan sembilan dalam lima pertemuan terakhir.
Setelah bergabung dari Roma jelang musim 2017-18, Salah mencetak 32 gol di musim debutnya di Anfield untuk meraih Sepatu Emas.
Di musim berikutnya, 22 gol Salah mempertahankan trofinya, berbagi dengan rekan setimnya Sadio Mane dan pemain Arsenal Pierre-Emerick Aubameyang. Sementara penghargaan pencetak gol terbanyak ketiga datang setelah menorehkan 23 gol musim lalu – berbagi gong dengan Son Heung-min dari Tottenham.
Salah adalah satu dari hanya tiga pemain yang memenangkan Sepatu Emas dalam tiga kesempatan, bersama Thierry Henry dan Alan Shearer.
Dia mencetak 19 gol pada musim 2019-20, saat Liverpool memastikan gelar juara Liga Inggris untuk pertama kalinya dalam 30 tahun.
Tiga pemain masing-masing mencetak dua gol dan membawa Liverpool meluluhlantakkan Manchester United, dengan skor 7-0, dalam lanjutan Liga Inggris, Minggu (5/3/2023) di Stadion Anfield.
Tiga pemain yang masing-masing mencetak dua gol yakni Cody Gakpo, Darwin Nunez, dan Mohamed Salah. Satu gol lainnya dicetak pemain yang baru bermain delapan menit Roberto Firmino.
Kemenangan telak ini membawa Liverpool naik satu tingkat ke posisi kelima dengan raihan 42 poin. Sementara MU tetap di posisi ketiga dengan koleksi 49 poin. Ini merupakan kekalahan keenam bagi pasukan Erik Ten Hag.